Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Silfester Matutina Viral Intimidasi Massa Aksi, Said Didu Murka: BUMN Jadi Penampungan Preman

Repelita, Jakarta - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, melontarkan kritik pedas terhadap dugaan aksi intimidasi yang dilakukan oleh Komisaris BUMN terhadap massa aksi yang menyoal ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.

Sosok yang disorot adalah Silfester Matutina, Komisaris Independen PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) atau ID Food.

Nama Silfester mendadak viral usai beredar video pendek yang menunjukkan sekelompok pria berjaket merah, diduga berasal dari organisasi pendukung Jokowi, mengintimidasi peserta aksi berpakaian hitam.

Dalam video berdurasi 38 detik itu, terlihat seorang pria berjaket merah melepaskan ikat kepala peserta aksi dengan cara paksa.

Sosok tersebut disebut-sebut sebagai Silfester Matutina.

Peristiwa itu diduga terjadi pada 16 April 2025, saat sekelompok orang hendak menggelar unjuk rasa terkait dugaan pemalsuan ijazah Jokowi.

Aksi tersebut dibubarkan oleh kelompok pria berbaju merah yang mengenakan atribut Solidaritas Merah Putih (Solmet), organisasi relawan pendukung Jokowi yang diketuai Silfester sendiri.

Tindakan itu memicu kecaman dari warganet.

Banyak yang menilai tindakan tersebut sebagai bentuk pembungkaman terhadap kebebasan berpendapat.

Muhammad Said Didu ikut buka suara dan menyebut keterlibatan Silfester sebagai bukti rusaknya tata kelola di BUMN era Jokowi dan Erick Thohir.

"Betapa rusaknya BUMN oleh Jokowi dan Erick Thohir. Jadi penampungan preman," tulisnya di akun X @msaid_didu.

Menurutnya, penempatan figur kontroversial di kursi strategis hanya akan merusak kredibilitas BUMN.

Baca Juga

Silfester diketahui baru dilantik sebagai Komisaris Independen ID Food pada 18 Maret 2025.

Ia juga dikenal sebagai mantan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran dan aktif di dunia relawan politik.

Banyak yang mempertanyakan latar belakang Silfester yang dinilai tidak memiliki kompetensi di sektor pangan.

Di media sosial, netizen ramai mempertanyakan alasan penunjukan Silfester sebagai komisaris.

“Kalau begini kelakuannya, ini komisaris atau centeng politik?” tulis akun @rakyatmerdeka.

“Baru jadi komisaris sudah sok kuasa. Apa tidak ada yang lebih pantas dari orang ini?” ujar akun lain @nurhadi_m.

Hingga kini, belum ada klarifikasi langsung dari Silfester Matutina terkait video tersebut.

Namun, berbagai pihak menilai pemerintah perlu mengevaluasi penempatan pejabat di BUMN agar tidak menjadi alat kekuasaan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved