Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Prabowo Bantah Relokasi Permanen Warga Gaza, MUI Ingatkan Bahaya Tipu Daya Israel

Prabowo Bantah Relokasi Permanen Warga Gaza ke Indonesia, Ini Rencana Sebenarnya

Repelita Jakarta - Presiden Prabowo Subianto membantah adanya rencana relokasi permanen warga Gaza ke Indonesia.

Ia menegaskan bahwa rencana Indonesia hanya bertujuan untuk membantu proses evakuasi sekitar seribu warga Gaza sebagai bentuk solidaritas terhadap krisis kemanusiaan yang tengah terjadi di wilayah tersebut.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo usai menjadi pembicara dalam sesi ADF Talk di Antalya Diplomacy Forum (ADF) 2025 pada Jumat waktu setempat.

“Iya, itu kan tawaran kami untuk ikut serta membantu dalam masalah kemanusiaan yang penderitaan rakyat Palestina begitu dahsyat. Kami ingin berbuat sesuatu,” ujarnya kepada wartawan.

Saat ditanya apakah evakuasi tersebut berarti relokasi permanen, Prabowo menampiknya. “Oh tidak, tidak,” jawabnya singkat.

Ia juga menambahkan bahwa rencana evakuasi masih dalam tahap konsultasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk otoritas Palestina.

“Saya sedang konsultasi. Nanti saya akan ketemu dengan pimpinan-pimpinan dari Palestina juga, untuk membahas bagaimana pelaksanaannya nanti,” tutur Prabowo.

Meski dinilai sebagai langkah kemanusiaan, rencana Prabowo ini menuai sorotan dan kritik tajam dari berbagai kalangan. Salah satunya datang dari Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Buya Anwar Abbas.

Buya menyatakan bahwa inisiatif tersebut justru dapat ditafsirkan sebagai bentuk dukungan terhadap agenda Israel dan Amerika Serikat untuk mengosongkan wilayah Gaza.

Baca Juga

"Pertanyaannya, untuk apa Indonesia ikut-ikutan mendukung rencana Israel dan Amerika tersebut? Bukankah Israel dan Donald Trump sudah menyampaikan keinginannya untuk mengosongkan Gaza?" ujarnya dalam keterangan tertulis.

Ia menilai, jika evakuasi dilakukan, Israel akan semakin mudah menguasai wilayah Gaza yang telah lama diperjuangkan oleh rakyat Palestina.

Sebagai contoh, kata Buya, kota Yerusalem yang dulunya dikuasai Palestina kini telah dicaplok dan dijadikan Ibu Kota Israel.

"Belajar dari sejarah, Indonesia harus cerdas menghadapi manuver Israel. Jangan sampai negara kita dikadalin," tegasnya.

Buya juga mengingatkan bahwa jika warga Gaza dievakuasi ke Indonesia, belum tentu mereka akan bisa kembali ke tanahnya, yang berpotensi memperkuat pendudukan Israel.

Ia pun menyarankan agar bantuan kemanusiaan lebih difokuskan pada dukungan logistik, obat-obatan, dan kebutuhan dasar yang dikirim langsung ke wilayah Gaza.

"Sebagai bangsa yang sudah kenyang dijajah selama 350 tahun, kita harus tahu bahwa penjajah punya seribu satu cara dan tipu daya. Jangan sampai tertipu oleh mulut manis mereka," pungkasnya.

Netizen pun turut merespons isu ini di media sosial. Beberapa menyampaikan keprihatinan dan mendukung bantuan kemanusiaan, namun dengan catatan tidak memindahkan rakyat Palestina dari tanahnya.

“Kalau niatnya baik ya bantu di sana, bukan malah suruh pindah ke sini. Palestina itu rumah mereka, jangan sampai kita jadi bagian dari rencana pengosongan itu,” tulis akun @arifhan.(*)

Editor: Elok WA R-ID

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad


Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved