Repelita Jakarta – Polemik mengenai keaslian ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memanas.
Isu ini kembali mencuat setelah gugatan perdata terhadap keabsahan ijazah SMA Jokowi di Pengadilan Negeri Solo.
Gugatan tersebut menyatakan bahwa ijazah yang dimiliki Jokowi oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) diragukan keasliannya.
Sidang perdana gugatan tersebut digelar pada Kamis, 24 April 2025.
Namun, Presiden Jokowi tidak hadir pada sidang tersebut.
Menurut kuasa hukumnya, Jokowi memilih untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan.
Meskipun demikian, pihak penggugat berharap Jokowi dapat hadir pada mediasi mendatang dan menunjukkan ijazah aslinya.
Menanggapi tudingan tersebut, Jokowi dengan tegas membantah bahwa ijazahnya palsu.
Ia bahkan menyatakan siap untuk menunjukkan ijazah aslinya jika diminta oleh pengadilan.
Jokowi juga mempertimbangkan jalur hukum terhadap pihak-pihak yang menyebarkan tuduhan tersebut.
Universitas Gadjah Mada (UGM) yang merupakan almamater Jokowi telah menegaskan keaslian ijazah dan skripsi Jokowi.
Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, menyatakan bahwa ijazah dan skripsi Jokowi adalah asli dan dapat dibuktikan dengan dokumen akademik yang ada.
Sementara itu, Ketua Umum KPU Solo, Yustinus Arya Artheswara, memastikan bahwa seluruh proses administrasi pencalonan Jokowi pada Pemilu 2019 sudah sesuai prosedur dan sah.
Kasus ini menarik perhatian publik karena melibatkan seorang kepala negara dan berkaitan dengan integritas pendidikan.
Publik berharap agar proses hukum ini berjalan dengan transparansi dan keadilan.
Kejelasan mengenai keaslian ijazah yang dipertanyakan pun sangat dinantikan.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
