Repelita Jakarta - Seorang pengacara yang sebelumnya terlibat dalam tim penggugat ijazah Presiden Joko Widodo, Zaenal Mustofa, kini berstatus sebagai tersangka dalam kasus pemalsuan dokumen akademik.
Zaenal Mustofa, yang dikenal sebagai salah satu anggota kelompok Tolak Ijazah Palsu Usaha Gakpunya Malu (TIPU UGM), sebelumnya mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Solo terkait keabsahan ijazah Presiden Jokowi.
Namun, status hukum yang kini dihadapinya terkait dugaan pemalsuan dokumen membuatnya mundur dari tim kuasa hukum yang mengajukan gugatan tersebut. Zaenal mengungkapkan bahwa ia memilih mundur untuk fokus menyelesaikan permasalahan hukum yang tengah dihadapinya.
Menurut pengakuannya, dirinya merasa telah dikriminalisasi dalam kasus pemalsuan dokumen akademik tersebut yang berhubungan dengan perjalanan pendidikannya.
Di sisi lain, pengacara Asri Purwanti yang melaporkan Zaenal ke Polres Sukoharjo menegaskan bahwa laporannya murni terkait pemalsuan dokumen akademik dan tidak ada kaitannya dengan isu ijazah Presiden Jokowi.
Seiring dengan mundurnya Zaenal dari tim TIPU UGM, gugatan terkait ijazah Presiden Jokowi tetap akan dilanjutkan oleh anggota tim lainnya.
Gugatan tersebut telah didaftarkan ke Pengadilan Negeri Solo dengan empat tergugat, di antaranya Presiden Joko Widodo, KPU Kota Solo, SMAN 6 Solo, dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Gugatan ini mendapat perhatian publik karena melibatkan isu keaslian ijazah Presiden Jokowi yang sebelumnya telah beberapa kali digugat dan selalu dimenangkan oleh pihak Jokowi.
Keputusan Zaenal untuk mundur dari tim TIPU UGM memberikan gambaran jelas tentang dampak serius hukum bagi individu yang terlibat dalam kasus pemalsuan dokumen akademik.
Diharapkan pihak berwenang dapat menyelesaikan kasus ini dengan adil dan transparan.
Sementara itu, masyarakat terus menantikan perkembangan terbaru terkait gugatan ijazah palsu Jokowi yang masih berlanjut di pengadilan.
(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
