Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Pemuda Muhammadiyah Pasang Badan untuk Jokowi soal Ijazah Palsu dan Sebut Fitnah Telah Rusak Akal Sehat Bangsa

 

Repelita, Jakarta - Sekretaris Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Affandi Affan menyampaikan keprihatinan sekaligus sikap tegas terhadap tuduhan yang kembali mencuat mengenai keaslian ijazah Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo.

Dalam pernyataannya, Affan menyebut isu tersebut sebagai bentuk fitnah yang tidak hanya mencederai akal sehat, tetapi juga mengabaikan jasa besar Jokowi dalam membangun Indonesia selama dua periode pemerintahannya.

“Kami menilai tuduhan terhadap Bapak Joko Widodo terkait ijazah palsu adalah bentuk fitnah yang tidak berdasar. Universitas Gadjah Mada telah menegaskan bahwa beliau adalah lulusan sah dari kampus tersebut dan ijazah asli berada di tangan beliau,” ujar Affan.

Menurut Affan, publik seharusnya lebih menghargai rekam jejak Jokowi yang telah berkontribusi besar bagi kemajuan bangsa.

Pada masa kepemimpinannya, Jokowi berhasil mendorong pembangunan infrastruktur secara masif.

Ia juga memperluas konektivitas antarwilayah, meluncurkan berbagai program pro-rakyat seperti Kartu Prakerja, bantuan sosial digital, hingga menjadi pionir dalam pemindahan ibu kota negara ke IKN Nusantara.

“Pak Jokowi adalah pemimpin yang membuktikan bahwa kerja nyata lebih penting dari sekadar retorika.

Indonesia hari ini merasakan hasil pembangunan yang berkesinambungan dan merata.

Baca Juga

Beliau adalah sosok negarawan yang layak dihormati, bukan justru dihantam oleh fitnah murahan," lanjutnya.

Affandi Affan yang juga merupakan Pengacara dan Managing Partners Serambi Law Firm menegaskan bahwa Pemuda Muhammadiyah mendukung penuh penegakan hukum terhadap siapa pun yang menyebarkan hoaks dan informasi menyesatkan, apalagi yang menyerang kehormatan mantan kepala negara.

"Kita harus dewasa dalam berpolitik dan berpendapat.

Jangan menjadikan kebencian sebagai dasar untuk menyebarkan kebohongan.

Bangsa ini butuh energi positif untuk membangun, bukan terus-menerus dirusak dengan narasi-narasi palsu," tegasnya.

Lebih lanjut, Affan mengajak masyarakat—terutama generasi muda—untuk menjadi agen kebenaran di tengah derasnya arus disinformasi di era digital.

Ia menekankan pentingnya literasi media dan keberanian untuk menolak hoaks, sekaligus menjaga martabat demokrasi Indonesia.

"Pemuda Muhammadiyah mengajak semua elemen bangsa untuk menjaga marwah demokrasi dan kehormatan institusi kenegaraan.

Kritik boleh, bahkan perlu, tetapi harus berlandaskan kebenaran, bukan kebohongan yang membunuh karakter," ujar Affan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved