Repelita, Solo - Salah seorang anak buah Menteri BUMN Erick Thohir diduga mengintimidasi sejumlah aktivis.
Sosok yang diduga terlibat adalah Silfester Matutina.
Silfester Matutina diketahui baru diangkat sebagai Komisaris Independen holding BUMN sektor pangan, ID FOOD, pada Maret 2025 lalu.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, menyebut peristiwa ini menunjukkan betapa rusaknya BUMN di bawah kepemimpinan Erick Thohir dan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
“Betapa rusaknya BUMN oleh Jokowi dan Erick Thohir,” ujar Said Didu melalui akun X miliknya.
Ia menyatakan bahwa saat ini BUMN telah berubah menjadi tempat perlindungan bagi preman.
“Jadi penampungan preman. Yang bersangkutan adalah Komisaris PT RNI (ID Food),” lanjutnya.
Peristiwa dugaan intimidasi itu terjadi pada Rabu, 16 April 2025.
Lokasi kejadian berada di kawasan Sumber, Solo, tidak jauh dari kediaman pribadi Presiden Jokowi.
Sejumlah aktivis masyarakat sipil dari berbagai daerah hadir untuk menyampaikan aspirasi politik dalam bentuk silaturahmi simbolik.
Namun suasana berubah tegang setelah mereka didatangi oleh sekelompok pria berpakaian merah.
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak para aktivis tersebut dikelilingi oleh kelompok berseragam merah, termasuk sosok yang diduga Silfester Matutina.
Ketegangan terjadi saat salah satu dari kelompok tersebut terlihat menarik paksa ikat kepala seorang aktivis berbaju hitam.
Tindakan tersebut memicu kecaman luas di media sosial.
Netizen mengecam aksi tersebut sebagai bentuk pembungkaman terhadap aspirasi rakyat.
“Komisaris atau preman bayaran?” tulis akun @HujanTurun.
“BUMN kok diisi orang sok jagoan gini. Memalukan,” tulis akun lain @TegasUntukRakyat.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari Silfester Matutina maupun dari pihak Kementerian BUMN.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
