Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Mahfud MD Minta UGM Tak Terseret Polemik Ijazah Jokowi, Publik Dinilai Punya Hak Lihat Dokumen Asli

 Teman-teman Presiden Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM ramai-ramai memamerkan ijazahnya saat di Fakultas Kehuatanan UGM, Jumat (21/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Repelita, Jakarta - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menjelaskan posisi UGM dalam polemik ijazah Jokowi.

Menurut Mahfud MD, UGM tak perlu terlibat dalam polemik ijazah Jokowi.

Dalam pernyataannya, Mahfud MD menyebut UGM adalah pihak yang mengeluarkan, bukan yang memalsukan.

Pernyataan ini disampaikan Mahfud MD di channel YouTube Mahfud MD Official dalam program Terus Terang.

Mahfud MD menilai, UGM tidak perlu terlibat terlalu dalam dalam persoalan ini.

Pasalnya, UGM hanya mengeluarkan ijazah, bukan pihak yang memalsukan.

"Seharusnya UGM tidak perlu terlibat di urusan itu, karena UGM itu yang mengeluarkan ijazah, bukan memalsukan ijazah."

"UGM tinggal mengatakan, saya sudah mengeluarkan dulu ijazah ini, gitu," jelas Mahfud.

UGM, kata Mahfud, cukup menyatakan telah mengeluarkan ijazah bagi Jokowi sebagai tanda kelulusan dari Fakultas Kehutanan.

Sementara itu, Mahfud MD menilai tuntutan publik agar ijazah Jokowi dibuka bukanlah hal yang salah.

Menurutnya, hal tersebut dijamin oleh Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik.

"Ndak salah (jika publik ingin melihat ijazah Jokowi), karena ada Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik," katanya.

Namun, bila Jokowi tak mau membuka ijazahnya, Mahfud menyebut jalur pengadilan bisa ditempuh.

"Kalau tidak mau buka, ada pengadilan yang namanya Komisi Informasi."

"Itu dia bisa mengadili, semacam peradilan yang keputusannya mengikat. (Kalau keputusannya) harus dibuka ya buka."

"Nanti dibuka saja di KPU, dulu daftar pertama kan di Solo, ketika namanya masih Drs. Joko Widodo sesudah jadi presiden itu ada ijazahnya lagi menjadi Ir. Joko Widodo."

"Itu semua kan nanti bisa dibuka ke publik," ujar Mahfud.

Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menyatakan bahwa Joko Widodo adalah alumni Fakultas Kehutanan.

Dalam pernyataan resmi, UGM menegaskan bahwa Jokowi menyelesaikan studi di kampus tersebut pada tahun 1985.

Skripsi yang ditulis Jokowi juga kini dapat diakses publik.

Baca Juga

Sekretaris Universitas Gadjah Mada, Dr. Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu, menyatakan bahwa Presiden ke-7 RI tersebut adalah alumnus resmi.

"Universitas Gadjah Mada menyatakan bahwa Joko Widodo adalah alumnus Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM)," ungkapnya.

Jokowi terdaftar dengan nomor mahasiswa 80/34416/KT/1681, memulai studi pada 1980, dan diwisuda pada 5 November 1985.

Dr. Andi menambahkan, Jokowi telah menjalani seluruh proses studi secara sah.

UGM menegaskan hanya akan memberikan data pribadi sesuai permintaan resmi aparat penegak hukum.

Salah satu dokumen yang menarik perhatian adalah skripsi berjudul Studi Tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kotamadya Surakarta yang diselesaikan Jokowi pada 1985.

Skripsi tersebut kini tersedia untuk umum, meski hanya beberapa bagian dapat diakses.

UGM juga menegaskan tidak terlibat dalam konflik terkait permintaan penjelasan mengenai ijazah Jokowi oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).

Dalam audiensi pada 15 April 2025, Dr. Andi menjelaskan UGM terikat dengan aturan perlindungan data pribadi dan keterbukaan informasi publik.

Dengan penjelasan ini, UGM berharap publik memahami status akademik Jokowi dan informasi yang dapat dibuka.

Sementara itu, Jokowi telah menunjukkan ijazahnya kepada awak media.

Momen ini berlangsung di kediamannya, Rabu pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

Empat perwakilan massa yang menyangsikan ijazah juga dipersilakan masuk.

Mereka duduk dan berbincang santai sambil melihat langsung ijazah dari SD hingga kuliah.

Ijazah-ijazah itu tampak masih dalam kondisi baik.

Menurut laporan Tribun Solo, ijazah yang ditunjukkan Jokowi mirip dengan foto yang diunggah Politisi PSI, Dian Sandi Utama di platform X.

Namun, Jokowi menolak menunjukkan ijazah itu ke massa penentang.

Ia menyebut tidak punya kewajiban untuk melakukannya.

“Ya alhamdulillah (perwakilan yang menyangsikan ijazah) sudah saya terima tadi di dalam rumah."

"Beliau ingin silaturahmi tentu saya terima dengan baik, kemudian yang kedua beliau mau meminta untuk bisa saya menunjukkan ijazah asli saya sampaikan bahwa tidak ada kewajiban dari saya untuk menunjukkan kepada mereka dan juga tidak ada kewenangan mereka untuk mengatur saya untuk menunjukkan ijazah asli yang dimiliki,” jelas Jokowi.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved