Repelita Jakarta - Sidang perkara dugaan suap yang melibatkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengalami ketegangan.
Pada Kamis (24/4/2025), sejumlah massa pendukung Hasto berkumpul di sekitar Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat.
Mereka mengenakan atribut partai dan meminta agar proses persidangan berjalan dengan adil.
Namun, kericuhan terjadi ketika kelompok massa dari "Save KPK" yang juga hadir di lokasi, menentang kehadiran massa pendukung Hasto.
Kedua kelompok sempat bersitegang dan terjadi aksi dorong-dorongan.
Polisi dan anggota Satgas PDIP yang berada di lokasi segera turun tangan untuk meredakan ketegangan.
Beberapa individu yang terlibat kericuhan diamankan oleh aparat dan dikeluarkan dari area sidang.
Sidang tersebut sendiri tengah mengusut dugaan suap yang melibatkan sejumlah oknum.
Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa ia tidak terlibat dalam perbuatan melanggar hukum tersebut.
Menurut Hasto, kasus ini adalah "daur ulang" dan tidak memiliki bukti baru untuk dijadikan dasar pengadilan.
Dalam pernyataan resminya, Hasto berharap agar persidangan dilakukan secara transparan dan tidak dipolitisasi.
Sidang lanjutan akan dijadwalkan pada pekan depan dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi.
Situasi ini menjadi sorotan berbagai pihak, termasuk pengamat politik dan hukum.
Tentu saja, masyarakat berharap proses hukum berjalan dengan objektif tanpa adanya tekanan politik dari pihak manapun.
Kericuhan yang terjadi di sidang ini juga menggambarkan polarisasi yang semakin tajam di kalangan masyarakat menjelang Pemilu 2024.
Pihak berwenang diminta untuk memastikan agar keamanan dan ketertiban tetap terjaga selama proses persidangan.
Publik juga diimbau untuk tidak terprovokasi dan menjaga ketenangan di tengah dinamika yang berkembang.
Proses hukum yang adil adalah kunci dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga negara.
Editor: 91224 R-ID Elok