Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Jokowi Pilih Hadiri Pemakaman Paus di Vatikan, Sidang Perdana Gugatan Ijazah Palsu dan Esemka Digelar Tanpa Kehadirannya

 Presiden ke-7 Joko Widodo saat berdiskusi dengan penasihat hukumnya di Jakarta, Selasa (22/4). Foto: Wahyu Dwi Jayanto/Katadata

Repelita Jakarta - Pengadilan Negeri Surakarta menggelar sidang perdana atas dua gugatan yang diajukan terhadap Presiden Joko Widodo.

Gugatan tersebut berkaitan dengan dugaan penggunaan ijazah palsu dan pelanggaran komitmen dalam proyek mobil Esemka.

Sidang berlangsung pada Kamis di ruang sidang Kusuma Admaja.

Presiden tidak hadir dalam sidang perdana ini.

Kuasa hukumnya menyampaikan bahwa Jokowi sedang menjalankan tugas luar negeri.

Presiden dijadwalkan menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan.

Dalam perkara ijazah palsu, gugatan diajukan oleh seorang pengacara bernama Muhammad Taufiq.

Ia menilai bahwa terdapat kejanggalan pada ijazah yang digunakan Jokowi untuk mencalonkan diri sebagai presiden.

Gugatan ini juga mencantumkan beberapa institusi pendidikan sebagai turut tergugat.

Sedangkan dalam perkara mobil Esemka, penggugat adalah Aufaa Luqmana Re A.

Ia menuding Jokowi tidak memenuhi janjinya terkait pengembangan mobil nasional tersebut.

Baca Juga

PT Manufaktur Kreasi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin turut digugat dalam perkara ini.

Majelis hakim memeriksa kelengkapan dokumen dan legalitas kehadiran para kuasa hukum.

Pihak penggugat dalam perkara ijazah mengusulkan jalur mediasi.
Usulan ini diterima oleh pihak tergugat.

Majelis hakim meminta waktu bagi penggugat untuk mengonfirmasi kesediaan mediator.

Mediator yang diajukan berasal dari kalangan akademisi.

Persidangan kemudian diskors untuk memberi waktu pada kedua pihak menyelesaikan administrasi.

Sidang dijadwalkan dilanjutkan pekan depan.

Majelis berharap seluruh pihak dapat hadir dan menyampaikan argumennya secara langsung.

Kasus ini menjadi perhatian publik karena menyentuh integritas presiden dan janji pembangunan nasional.

Proses hukum diharapkan dapat berlangsung adil dan transparan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved