Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[HEBOH] Bukannya Takut Dilibatkan dalam Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Dr. Rismon Tantang UGM: Nama Saya Nomor Satu, Siap Hadapi Laporan Polisi

Pertemuan perwakilan kelompok massa yang tuding ijazah palsu Jokowi di UGM, Selasa 15 April 2025. FOTO. Olivia Rianjani/Herald.id

Repelita Jakarta – Dr. Rismon Hasiholan Sianipar kembali menjadi sorotan publik setelah mengeluarkan pernyataan kontroversial terkait tuduhan ijazah palsu Presiden Joko Widodo.

Rismon, yang dikenal sebagai ahli forensik digital, dengan tegas menyatakan bahwa ia siap menghadapi segala konsekuensi terkait pernyataannya. Sebelumnya, Jokowi sempat menyatakan akan melaporkan pihak yang mengaku memiliki bukti terkait ijazahnya yang dianggap palsu.

Namun, bukannya takut atau mundur, Dr. Rismon justru menantang pihak yang merasa dirugikan untuk menghadapi dirinya langsung. Ia bahkan menyebutkan bahwa “nama saya nomor satu” dalam hal kepercayaan dan keseriusan atas tuduhan yang dilontarkan.

Sebelumnya, Rismon mengungkapkan bahwa ia melakukan analisis forensik terhadap dokumen ijazah Jokowi, dan menemukan kejanggalan terkait penggunaan font yang menurutnya tidak sesuai dengan standar pada era 1980-an. Ia juga menilai bahwa berbagai elemen dalam dokumen tersebut menunjukkan indikasi pemalsuan.

Baca Juga

Pernyataan Rismon ini mengundang berbagai reaksi di kalangan masyarakat. Banyak yang mendukung Rismon dan menganggap bahwa ia melakukan tugasnya dengan profesional sebagai seorang ahli forensik digital.

Namun, di sisi lain, banyak pihak yang menilai bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar dan justru merugikan institusi pendidikan serta mencemarkan nama baik Jokowi.

Tanggapan datang juga dari Universitas Gadjah Mada (UGM), tempat Jokowi menempuh pendidikan. Pihak UGM dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa ijazah Presiden Jokowi adalah sah dan asli.

Meskipun demikian, Rismon tetap kukuh dengan pernyataannya. Ia mengklaim bahwa tindakan yang diambilnya merupakan bagian dari kewajiban untuk memastikan keabsahan dokumen-dokumen penting, terutama yang berkaitan dengan pejabat publik.

Isu ini semakin memanas, dan banyak yang berharap agar kasus ini segera diselesaikan dengan adil dan transparan. Masyarakat menanti klarifikasi lebih lanjut dari semua pihak yang terlibat.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved