Repelita, Bekasi - Bedi Setianto, seorang guru SD Negeri Padurenan 2 Mustikajaya, Kota Bekasi, menjadi sorotan publik usai videonya bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi viral di media sosial.
Ia melaporkan pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang dialaminya sejak tahun 2022.
Pertemuan dadakan itu terjadi di depan Gedung Sate dan terekam dalam sebuah video yang ramai diperbincangkan warganet.
Namun, sikap Gubernur Dedi Mulyadi yang mempertanyakan mengapa aduan itu baru disampaikan kini menuai kontroversi.
“Lihat videonya, Pak Gubernur juga jelas mempertanyakan kenapa baru sekarang dilaporkannya? Jelas patut diduga ada muatan politik,” kata Rulliani, warga Kota Bekasi.
Ia menambahkan bahwa akun TikTok Bedi pernah memposting dukungan ke paslon 01 pada tahun 2024.
Menanggapi hal itu, Dinas Pendidikan Kota Bekasi menyatakan sedang melakukan pemeriksaan.
"Betul, Dinas Pendidikan Kota Bekasi sedang melakukan crosscheck terhadap guru tersebut," ujar Wijayanto, Kabid PTK Disdik Kota Bekasi.
Pihak dinas juga menyoroti dugaan pelanggaran netralitas ASN karena adanya video dukungan politik.
"Jika terbukti, tentu akan diproses sesuai aturan yang berlaku," tandasnya.
Saat ini, tim Disdik telah bergerak dan akan memanggil Bedi untuk klarifikasi lebih lanjut.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok