Repelita, Jakarta - Sekretaris Jenderal GibranKu, Pangeran Mangkubumi, angkat bicara soal isu ijazah Presiden Joko Widodo yang kembali mencuat.
Ia menilai isu tersebut merupakan fitnah keji dan hoaks yang tidak memiliki dasar hukum maupun legitimasi.
Pangeran, yang juga seorang praktisi hukum, menyatakan siap membentuk tim advokasi untuk membela Jokowi dari serangan-serangan tersebut.
“Saya murka dengan fitnah dan kebohongan yang tidak berdasar. Kebenaran harus ditegakkan walau langit runtuh. Prinsipnya kami siap bentuk tim advokasi membela Pak Jokowi,” kata Pangeran.
Ia juga menilai bahwa tudingan soal ijazah palsu bukan hanya menyerang nama baik Jokowi, tetapi juga mencemarkan reputasi lembaga-lembaga negara yang selama ini menjalankan tugas verifikasi dokumen pencalonan.
“Fitnah itu tidak hanya mencemarkan nama baik dan legacy Pak Jokowi. Tapi juga mencemarkan independensi KPUD Solo, KPUD Jakarta, dan KPU RI,” ujarnya.
Pangeran menilai bahwa fitnah tersebut merupakan upaya untuk menggiring opini publik dengan narasi yang tendensius dan menyesatkan.
“Ini bukan hanya menyerang pribadi, tapi juga institusi. Jangan sampai rakyat dikelabui oleh informasi yang tidak benar,” tambahnya.
Sejumlah netizen pun turut menanggapi pernyataan Pangeran ini.
“Kalau memang fitnah, laporkan saja. Jangan hanya bicara di media,” tulis akun @bantengbiasa.
“Pernyataan tegas. Sudah waktunya semua hoaks diberantas sampai ke akarnya,” tulis akun @indonesiajujur.
Pangeran memastikan bahwa pihaknya akan terus memantau penyebaran hoaks ini dan menempuh jalur hukum bila diperlukan.
Ia menutup pernyataannya dengan ajakan untuk menjaga keutuhan demokrasi dan menolak segala bentuk fitnah.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok