Repelita, Jakarta - Pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto memberikan sorotan tajam terhadap Nurul Ghufron, eks Pimpinan KPK yang lolos seleksi calon hakim agung meskipun pernah terjerat pelanggaran etik saat menjabat di lembaga antikorupsi tersebut.
Nurul Ghufron, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua KPK, diketahui pernah dijatuhi sanksi pelanggaran etik oleh Dewan Pengawas KPK. Meski demikian, ia kini lolos seleksi administrasi dalam pencalonan hakim agung.
Menanggapi hal ini, Gigin mengungkapkan rasa kecewanya melalui cuitan di akun media sosial X-nya. Ia menyebutkan bahwa ini merupakan "komedi yang mengenaskan" bagi negeri ini.
“Sudah terlalu banyak komedi mengenaskan di negeri ini,” tulis Gigin, dikutip pada Kamis (17/4/2025).
Gigin pun menambahkan sindiran pedas terkait budaya uang yang disebutnya mengatur berbagai hal di Indonesia, termasuk dalam hal ini, dunia peradilan. Ia menyebutkan bahwa pepatah "uang yang mengatur negara" kini bisa berlaku juga dalam konteks hukum, yaitu "uang yang mengatur vonis."
Ia menegaskan bahwa keberlanjutan praktik semacam ini akan memperburuk kepercayaan masyarakat terhadap sistem hukum di Indonesia.
Nurul Ghufron sendiri, meski telah terjerat kasus pelanggaran etik, kini berpeluang untuk menjadi hakim agung di Mahkamah Agung, yang mengundang perdebatan di kalangan publik terkait integritasnya.
(*) Editor: 91224 R-ID Elok
