Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[BREAKING NEWS] HEBOH Jokowi Akhirnya Buka Suara soal Ijazah Bergambar Kacamata, Netizen Makin Gencar Pertanyakan Keaslian Dokumen

 Teman-teman Presiden Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM ramai-ramai memamerkan ijazahnya saat di Fakultas Kehuatanan UGM, Jumat (21/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Repelita, Solo - Presiden ke-7 RI Joko Widodo menanggapi sorotan publik terkait foto ijazahnya dari Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada (UGM) yang menampilkan dirinya mengenakan kacamata.

Publik mempertanyakan keaslian foto tersebut karena Jokowi selama ini dikenal tidak berkacamata.

Penjelasan disampaikan Jokowi saat memperlihatkan ijazah aslinya kepada para jurnalis di kediamannya di Solo.

Sekitar 11 wartawan hadir dalam pertemuan itu.

Namun, Jokowi melarang jurnalis memotret atau merekam ijazah tersebut.

Kamera dan ponsel diminta diletakkan di ruang transit.

Ketika ijazah diperlihatkan, salah satu awak media menanyakan soal kacamata dalam foto ijazah itu.

Jokowi hanya menjawab singkat bahwa matanya dulu minus.

Ia menambahkan, kacamata itu pecah dan tidak diganti karena keterbatasan ekonomi saat itu.

“Kacamata saya pecah, tidak mampu beli lagi dulu,” kata Jokowi, Rabu (16/4).

Tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai berapa minus matanya dan kapan tepatnya kacamata itu pecah.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga menanggapi soal nama pembimbing skripsinya yang disebut berbeda ejaan.

Ia mengatakan bahwa semua berasal dari pihak UGM dan dirinya hanya menerima.

“Saya hanya menerima saja, jika ada nama ejaan beda itu UGM,” ujarnya.

Baca Juga

Dalam salinan skripsi yang beredar di media sosial, tertulis nama pembimbing utama Prof. Dr. Ir. Achmad Soemitro dengan ejaan lama.

Sementara dalam catatan keluarga dan buku terkait, nama itu ditulis dengan ejaan baru: Prof. Dr. Ir. Achmad Sumitro.

Achmad Sumitro sendiri diketahui pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Kehutanan UGM.

Sebelumnya, kelompok masyarakat yang tergabung dalam Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendatangi rumah Jokowi di Jalan Kutai Utara No.1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo.

Mereka menuntut Jokowi menunjukkan ijazah asli sarjana dari UGM.

Tiga orang perwakilan TPUA diterima masuk oleh Jokowi.

Namun, setelah 30 menit pertemuan, mereka keluar dengan kecewa karena Jokowi menolak memperlihatkan ijazah tersebut.

Aksi serupa juga dilakukan TPUA sehari sebelumnya di kampus UGM.

Mereka meminta kejelasan dan transparansi dari pihak kampus terkait keaslian skripsi dan ijazah Jokowi.

Menanggapi hal itu, pihak UGM menegaskan bahwa ijazah Jokowi adalah asli.

Sejumlah netizen menanggapi kejadian ini dengan beragam pendapat.

“Anehnya cuma gara-gara kacamata, bisa ramai gini,” tulis akun @budi_netizen.

“Kalau memang asli, kenapa susah banget ditunjukkan ke publik?” komentar akun lain, @rakyatbingung.

“UGM sudah bilang asli, selesai. Tapi makin ditutup-tutupi malah makin banyak pertanyaan,” tulis @sulastri88.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved