Repelita, Medan - Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menonaktifkan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (Perindag ESDM), Mulyadi Simatupang.
Penonaktifan ini dikonfirmasi langsung oleh Inspektur Provinsi Sumut, Sulaiman Harahap.
“Benar (Mulyadi Simatupang telah dinonaktifkan)," ujar Sulaiman.
Ia menjelaskan bahwa penonaktifan sementara Mulyadi berlaku sejak 17 April.
Alasan utamanya adalah dugaan pencemaran nama baik terhadap Gubernur.
“Pak Gubernur tidak ingin membawa perkara ini ke ranah pidana. Beliau menyerahkan penanganannya kepada Inspektorat,” jelasnya.
Selain pencemaran nama baik, Mulyadi juga diduga menyalahgunakan wewenang.
“Masih kita dalami,” tambah Sulaiman.
Sebelumnya, Bobby Nasution juga menonaktifkan empat pejabat eselon II lainnya.
Mereka adalah Ilyas Sitorus (Kadis Kominfo), Abdul Haris Lubis (Kepala BPSDM), Juliadi Harahap (Kepala Biro Kesra), dan Harianto Butarbutar (Kepala Biro Otda).
Langkah Bobby ini menuai berbagai reaksi publik, termasuk dari aktivis dan netizen.
"Bobby jangan main sandiwara, bongkar semua yang busuk," tulis seorang netizen.
"Berani bersih harus berani benahi," komentar akun lainnya.
Langkah berani Bobby Nasution dinilai mencerminkan gaya kepemimpinan tegas dan bersih dari kompromi.
Namun publik menunggu apakah langkah ini akan berlanjut ke proses hukum atau hanya sebatas penonaktifan.
Sementara itu, netizen terus menyoroti janji-janji Bobby untuk membawa Sumut menjadi lebih transparan dan bersih dari korupsi.
"Awas jangan cuma pencitraan," tulis seorang warganet lainnya.
Situasi di lingkungan Pemprov Sumut kini tengah menjadi sorotan luas masyarakat.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok