Repelita Sleman - Viral di media sosial mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, terdesak oleh massa di Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM).
Kejadian itu berlangsung saat Anies menjadi penceramah dalam program Ramadan Public Lecture, Senin malam.
Di tengah hujan deras, Masjid Kampus UGM dipadati jemaah hingga penuh sesak. Setelah ibadah selesai, jemaah yang ingin berfoto bersama Anies berbondong-bondong mendekatinya, menyebabkan ia terdesak dan sulit bergerak.
Dalam video yang beredar, terlihat Anies berusaha berjalan ke depan, tetapi terus terdorong ke belakang oleh kerumunan. Jemaah yang hadir bukan hanya mahasiswa, tetapi juga masyarakat umum dari berbagai kalangan.
Dalam kajiannya, Anies menyoroti pentingnya infrastruktur pendidikan dan hubungannya dengan kualitas manusia. Ia menegaskan bahwa pembangunan pendidikan tidak hanya soal fasilitas fisik, tetapi juga menciptakan ruang yang menumbuhkan kreativitas dan keberanian.
"Jangan menganggap infrastruktur pendidikan hanya soal kampus yang megah dan kokoh, tetapi juga ruang yang menumbuhkan pikiran dan kesempatan agar mimpi berkembang sehingga menumbuhkan inspirasi," ujarnya.
Anies menekankan bahwa pendidikan harus menjadi prioritas negara dan tidak boleh dianggap sebagai pengeluaran yang bisa dipangkas. Menurutnya, pendidikan adalah investasi jangka panjang yang akan memberikan dampak besar bagi kesejahteraan masyarakat.
"Sumber daya untuk pendidikan tidak boleh dikurangi karena pendidikan adalah eskalator sosial dan ekonomi yang membawa kita ke atas," tegasnya.
Ia juga mengajak mahasiswa untuk menjadi agen perubahan dengan membagikan pengalaman mereka kepada masyarakat di kampung halaman, agar lebih banyak orang yang memahami pentingnya pendidikan.
"Ceritakan pengalaman kalian kepada kampung halaman agar mereka juga bisa menyadari manfaat pendidikan. Jangan merasa sungkan untuk berbagi karena kita semua membutuhkan orang-orang dengan semangat yang sama," pungkasnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok