Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Viral Aksi Anarkis Geng Motor di Bandung, IMI Beberkan Solusi Atasi Masalah Ini

Top Post Ad

Aksi geng motor.

Repelita Bandung - Aksi anarkis geng motor di kawasan Cimaung, Kabupaten Bandung, viral di media sosial. Kelompok tersebut diduga merusak sebuah supermarket dan mengeroyok seorang juru parkir hingga meninggal dunia.

Berdasarkan unggahan video di akun Instagram @bandung.banget, geng motor Brigez terlihat datang dari arah Banjaran menuju Pangalengan setelah jam buka puasa.

“Dengan alasan yang belum diketahui, mereka langsung menyerang seorang juru parkir secara brutal. Korban sempat berlari ke dalam minimarket untuk menyelamatkan diri, namun para pelaku terus mengejarnya dan melakukan penyiksaan berkali-kali di bagian badan tangan.

Akibat luka parah yang dideritanya, korban akhirnya meninggal dunia,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Pihak kepolisian telah mengamankan enam orang yang diduga terlibat dalam aksi tersebut, dengan dua di antaranya terbukti positif menggunakan narkoba.

Menanggapi kejadian ini, Ikatan Motor Indonesia (IMI) menekankan bahwa persoalan geng motor bukan hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan membutuhkan kerja sama antara aparat kepolisian, pemerintah, dan masyarakat.

“Geng motor sebenarnya sudah ada sejak lama, tetapi ini bukan hanya tanggung jawab IMI. Penanganannya harus dilakukan bersama, melibatkan aparat kepolisian dan masyarakat setempat,” ujar Jeffrey JP, Dewan Pengawas IMI Pusat.

Menurut Jeffrey, banyak anak muda yang bergabung dengan geng motor karena mencari identitas diri dan memiliki ketertarikan terhadap dunia otomotif. Namun, jika tidak diarahkan dengan baik, mereka cenderung terjerumus ke dalam aktivitas ilegal seperti balapan liar dan tindakan anarkis.

“Kita perlu memahami akar permasalahannya. Anak-anak muda dalam geng motor umumnya suka balapan liar dan terkadang bertindak anarkis. Oleh karena itu, kita harus mencari cara untuk menyalurkan energi mereka dengan lebih positif,” katanya.

IMI menawarkan solusi dengan menyediakan wadah resmi bagi anak muda untuk menyalurkan hobi otomotifnya, seperti melalui ajang balap yang terorganisir dengan baik. “Setiap generasi terus berkembang dan mencari jati diri.

Salah satu solusinya adalah memberikan mereka wadah yang lebih baik, seperti event balap resmi. Kami bisa mulai dari klub atau event tingkat lokal, lalu berkembang ke tingkat provinsi dengan pembinaan yang lebih terstruktur,” jelas Jeffrey.

Selain itu, IMI juga telah melakukan berbagai inisiatif untuk mengatasi fenomena geng motor dengan menggandeng komunitas otomotif di berbagai daerah.

Salah satu pendekatan yang dilakukan adalah mengadakan kegiatan sosial yang melibatkan anak muda agar mereka merasa lebih bangga berkontribusi secara positif daripada terlibat dalam aksi geng motor. “IMI sejauh ini telah melakukan pendekatan melalui IMI Provinsi di berbagai daerah.

Fokus kami adalah kegiatan sosial yang melibatkan komunitas otomotif, sehingga mereka bisa merasa lebih bangga saat berkontribusi dalam aksi sosial daripada terlibat dalam kebut-kebutan liar atau geng motor,” tutupnya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved