Repelita Jakarta - Youtuber Ferry Irwandi menyuarakan penolakannya terhadap revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) yang tengah dibahas DPR.
Ia menilai aturan tersebut sebagai ancaman besar bagi masyarakat dan harus dilawan.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Ferry menegaskan bahwa RUU TNI adalah kebijakan terburuk yang bisa terjadi di Indonesia.
"RUU TNI adalah hal terburuk dari segala hal paling buruk yang bisa terjadi di Republik ini," tulisnya.
Menurutnya, supremasi sipil harus tetap mutlak dan absolut demi menjaga keseimbangan demokrasi.
Karena itu, Ferry mengajak masyarakat untuk menolak dan melawan aturan tersebut. Ia menilai RUU ini dapat membawa dampak buruk bagi kehidupan rakyat di masa depan.
"Buat kehidupan yang lebih baik untuk anak cucu kita nanti, mari melawan habis-habisan," ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa ide dan gagasan tak bisa dihancurkan begitu saja meskipun ada ancaman dari pihak yang berkuasa.
"Tubuh bisa membusuk dan mati, tapi gagasan dan ide tidak bisa dibunuh dengan peluru dan artileri," katanya.
Ferry menegaskan bahwa ancaman ini bukan hanya terhadap kelompok tertentu, melainkan terhadap seluruh masyarakat Indonesia tanpa memandang perbedaan politik, agama, suku, maupun latar belakang lainnya.
"Apapun pilihan politik kita, apapun agama kita, suku kita, latar belakang kita, sadarilah, kita semua sedang menghadapi ancaman yang sama, ancaman dari mereka yang memegang senjata," lanjutnya.
Ia pun menutup pernyataannya dengan menegaskan kembali penolakannya terhadap RUU TNI. Ferry menyatakan siap menghadapi segala konsekuensi atas sikap yang diambilnya.
"Saya Ferry Irwandi, saya warga sipil, saya bukan hanya menolak RUU TNI, saya mengutuk RUU TNI, dan saya siap atas segala risiko yang mungkin saya hadapi dari pernyataan ini," tegasnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok