Repelita, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkapkan bahwa pihaknya belum sepenuhnya membayarkan biaya penyelenggaraan retret kepala daerah yang dilaksanakan di Magelang, Jawa Tengah, kepada PT Lembah Tidar Indonesia. Hingga saat ini, pemerintah baru membayar Rp 2 miliar dari total biaya yang dibutuhkan sebesar Rp 13 miliar.
"Saya harus sampaikan bahwa biaya belum sepenuhnya dibayarkan Kemendagri. Kami baru panjar (uang muka). Sekitar lebih kurang Rp 13 miliar, saya sudah cek baru dibayarkan 2 miliar," kata Tito di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Jumat (7/3/2025).
Tito menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan lebih lanjut terkait rincian tagihan penyelenggaraan retret tersebut. Ia juga ingin memastikan kewajaran dari tagihan yang diterima oleh pemerintah.
"Sehabis itu saya undang BPKP atau Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Nanti setelah review itu ada rekomendasi berapa yang harus dibayarkan kepada penyelenggara," terang Tito.
Tito juga mengungkapkan bahwa PT Lembah Tidar Indonesia ditunjuk langsung oleh pemerintah tanpa mempertimbangkan latar belakang pemilik perusahaan tersebut. Keputusan penunjukan ini diambil karena pemerintah menilai perusahaan tersebut mampu mengelola kegiatan retret kepala daerah yang diselenggarakan di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah.
"Penunjukan perusahaan itu bukan melihat siapa pemiliknya. Kami tidak peduli, yang penting tempatnya itu," jelas Tito.
Tito menjelaskan bahwa penunjukan langsung ini sudah sesuai dengan ketentuan yang ada dalam Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang telah diubah dengan Perpres Nomor 12 Tahun 2021. Ia menambahkan bahwa penunjukan langsung bisa dilakukan terhadap pelaku usaha yang dianggap mampu melaksanakan barang atau jasa yang dimaksud.
"Kan ada acara parade senja, ada makan malam bersama presiden. Itu akan lebih mudah mobilisasinya," tambahnya.
Anggaran untuk retret kepala daerah yang digelar di Magelang sebesar Rp 13 miliar. Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi sebelumnya memastikan bahwa dana yang diterima oleh PT Lembah Tidar Indonesia untuk mempersiapkan kegiatan tersebut sudah melalui prosedur yang benar dan terbuka.
"Iya itu kan prosesnya. Pengelolanya. Prosesnya seperti itu. Tapi saya jamin semuanya terbuka, semuanya sesuai dengan prosedur," kata Prasetyo, yang juga menambahkan bahwa PT Lembah Tidar mengikuti proses tender yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok
