Repelita Yogyakarta - Kesaksian teman seangkatan Joko Widodo (Jokowi) di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Frono Jiwo, membantah isu keaslian ijazah Presiden RI ke-7 tersebut. Frono menegaskan bahwa ijazah Jokowi asli dan tidak berbeda dengan miliknya serta teman-teman seangkatan lainnya.
Frono, yang merupakan teman satu angkatan Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM, menyatakan bahwa Jokowi benar-benar berkuliah dan lulus dari UGM. “Kami seangkatan dengan Pak Jokowi, masuk tahun 1980,” kata Frono. Ia juga mengenang sosok Jokowi sebagai pribadi yang pendiam namun humoris. “Pak Jokowi orangnya pendiam, tapi kalau ngobrol selalu kocak, apa yang jadi pembicaraan selalu mengundang tawa,” kenangnya.
Menanggapi isu yang menyebutkan bahwa ijazah Jokowi palsu, Frono menegaskan bahwa tampilan ijazah miliknya sama dengan milik Jokowi. “Ijazah saya bisa dibandingkan dengan ijazahnya Pak Jokowi. Semua sama kecuali nomor kelulusan ijazah dari Universitas dan Fakultas,” ujarnya.
Frono juga menjelaskan bahwa seluruh mahasiswa di angkatannya menulis skripsi menggunakan mesin ketik, sedangkan sampul dan lembar pengesahan dicetak di percetakan. “Pembuatan skripsi semua pakai mesin ketik, walaupun sudah ada komputer tapi jarang sekali yang bisa. Kalau sampul, lembar pengesahan, penjilidan skripsi semua di percetakan,” katanya.
Setelah lulus dari UGM, Frono dan Jokowi sempat bekerja di perusahaan yang sama, yakni PT. Kertas Kraft Aceh (Persero). Mereka masuk bersama, termasuk almarhum Hari Mulyono, adik ipar Jokowi. “Kami bertiga, Pak Jokowi, saya, dan almarhum Hari Mulyono bareng-bareng masuk kerja,” kenangnya.
Namun, Jokowi hanya bertahan selama dua tahun. Menurut Frono, alasan Jokowi keluar adalah karena istrinya, Iriana, merasa tidak betah tinggal di area basecamp perusahaan yang terletak di tengah hutan pinus di Aceh Tengah. “Setelah Pak Jokowi menikah, Ibu Iriana kayaknya tidak betah karena basecamp berada di tengah hutan pinus di Aceh Tengah, Pak Jokowi resign dulu, tinggal saya dan almarhum Hari Mulyono yang masih bertahan,” ujarnya.
Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, sebelumnya juga memastikan bahwa Jokowi memang pernah berkuliah di UGM, aktif dalam kegiatan kemahasiswaan, menyelesaikan skripsi, dan memperoleh ijazah secara sah. “Perlu diketahui ijazah dan skripsi dari Joko Widodo adalah asli. Ia pernah kuliah di sini, teman satu angkatan beliau mengenal baik beliau, beliau aktif di kegiatan mahasiswa (Silvagama), beliau tercatat menempuh banyak mata kuliah, mengerjakan skripsi, sehingga ijazahnya pun dikeluarkan oleh UGM adalah asli,” tegasnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok