Tatak Ujiyati Soroti Kasus Tom Lembong: "Kebijakan Impor Gula Sudah Disampaikan ke Jokowi"

Top Post Ad

Repelita Jakarta - Aktivis Tatak Ujiyati menyoroti kasus dugaan korupsi yang menjerat mantan Menteri Perdagangan 2015-2016, Tom Lembong.

Sorotan ini muncul setelah kesaksian pegawai Kementerian Perdagangan, Eko Aprilianto Sudrajat, yang mengungkap bahwa kebijakan impor gula telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo saat itu.

Dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Tom Lembong menanyakan apakah surat-surat terkait persetujuan impor telah diketahui oleh presiden dan menteri kabinet saat itu.

Menanggapi hal ini, Tatak Ujiyati dalam unggahan di X menyebut kasus ini terlihat tidak masuk akal, terutama setelah kesaksian Eko.

Baca Juga

• Prabowo Sindir Kenaikan Harga Cabai: Jangan Terlalu Makan Pedas
• Gelombang Demonstrasi dan Krisis Ekonomi Picu Kekhawatiran Reformasi Jilid II
• Teman Seangkatan Jokowi Bantah Isu Ijazah Palsu: "Skripsi Diketik Manual, Ijazah Asli"
• Teman Seangkatan Jokowi di UGM Bantah Isu Ijazah Palsu: "Semua Sama, Ijazahnya Asli"

“Kasus Tom Lembong ini kelihatan banget sus. Kebijakan sudah disampaikan presiden, menteri-menteri lain sudah disurati,” ungkapnya, Jumat (21/3/2025).

Meski Tom Lembong didakwa telah merugikan negara sebesar Rp 578 miliar, Tatak menegaskan bahwa Tom sama sekali tidak mengambil keuntungan pribadi.

“TL tidak dapat keuntungan pribadi sepeserpun, bukti audit BPKP yang katanya merugikan negara nggak bisa diakses,” jelasnya.

Tatak juga menyoroti keanehan lain dalam kasus ini, yaitu bukti audit dari BPKP yang tidak bisa diakses, padahal kasus ini termasuk dalam kategori mega korupsi.

“TL tak punya motif jahat sama sekali, yang jadi dasar pengenaan pasal pidana,” pungkasnya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok