Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Sutisna Kritik Kinerja Menteri Kabinet Prabowo: Banyak Kebijakan Tidak Pro-Rakyat dan Komunikasi yang Buruk

Top Post Ad

Survei KedaiKOPI: Perilaku Buruk Menteri Jadi Penyumbang Tertinggi Ketidakpuasan Publik terhadap Prabowo | tempo.co

Repelita Jakarta - Pengamat politik dan keamanan Universitas Indonesia serta Co Founder Forum Intelektual Muda, Muhammad Sutisna, mengecam sikap sejumlah menteri di kabinet Presiden Prabowo Subianto yang dinilai tidak pro rakyat. Sutisna menyoroti pernyataan Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi yang bercanda tentang teror terhadap jurnalis.

"Tak seharusnya berkata demikian, bukan malah melindungi warga negara karena dirinya adalah bagian dari negara yang seharusnya bisa memberikan pernyataan solutif agar bisa menjamin kebebasan pers dan melindungi hak-hak warga negara. Dirinya malah berseloroh yang tak masuk akal. Sungguh amat melukai kita semua," ucapnya pada Minggu, 23 Maret 2025.

Sutisna menjelaskan bahwa pernyataan Hasan Nasbi menjadi puncak dari buruknya komunikasi dan kebijakan kabinet Prabowo-Gibran. Ia juga menyoroti kebijakan kontroversial Menteri ESDM Bahlil Lahadalia terkait distribusi gas 3 kg.

"Tentu kita tak mungkin lupa terkait polemik gas elpiji 3 kg beberapa waktu lalu yang merupakan kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang hampir saja membuat gejolak di masyarakat, karena tidak ada perencanaan yang matang dan terkesan serampangan," tambahnya.

Sutisna juga mengkritik Menteri BUMN Erick Thohir yang dinilai kurang beres dalam penanganan tata kelola BBM sehingga menyebabkan mega korupsi di Pertamina. Selain itu, ia menyoroti kegagalan Menteri Perdagangan Budi Santoso dalam menjaga stabilitas minyak subsidi MinyaKita.

"Produk yang sejatinya menjadi tumpuan masyarakat miskin, justru mengalami kelangkaan dan kenaikan harga," tegasnya.

Sutisna meminta para menteri dan jajaran kabinet lainnya untuk lebih berhati-hati dalam berkomunikasi dengan masyarakat. Di tengah momen IHSG anjlok, ia menekankan pentingnya pemerintah memperhatikan krisis kepercayaan publik yang mempengaruhi sikap investor.

Ia juga menanggapi isu reshuffle besar pasca Lebaran. Presiden Prabowo Subianto diminta segera mengganti sosok-sosok yang bermasalah agar tidak terkena imbasnya. "Jangan sampai Presiden lamban dalam mendeteksi siapa bermasalah dan bisa berefek kepada Presiden itu sendiri," pungkasnya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved