Repelita Jakarta - Komika Bintang Emon menyerukan penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Tentara Nasional Indonesia (TNI). Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Bintang Emon menyatakan bahwa RUU TNI merupakan langkah mundur bagi demokrasi.
“RUU TNI adalah sebuah kemunduran dari apa yang sudah dibangun,” tulisnya. Ia menegaskan bahwa institusi seperti TNI dan Polri, yang memiliki akses terhadap senjata dan kekerasan, harus tetap berfungsi sebagai alat negara. “Apapun yang memiliki akses terhadap senjata dan kekerasan seperti TNI dan Polri harusnya tetap dalam fungsi alat saja,” ujarnya.
Bintang Emon juga mengingatkan bahwa keterlibatan TNI dalam lembaga kementerian dan jabatan sipil dapat menimbulkan intimidasi. “Karena kalau sampai mengurusi jabatan sipil, maka intimidasi bukanlah hal yang tidak mungkin,” tambahnya. Ia menilai bahwa keterlibatan TNI di luar bidang pertahanan tidak efektif dan berpotensi merugikan.
“Pisau hanya cocok untuk menyobek, memotong, dan menusuk. Jangan paksa pisau menjadi pengganti sendok ataupun pengganti pulpen. Gak efektif hanya bikin terluka,” sebutnya. Dengan analogi tersebut, Bintang Emon mengajak masyarakat untuk menolak RUU TNI. “Saya Bintang Emon mengajak untuk menolak RUU TNI,” tuturnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok
