Repelita Bekasi - Seorang pemuda berinisial AB (23) diamankan polisi setelah membuat laporan palsu terkait pembegalan di wilayah Setu, Kabupaten Bekasi. Ia awalnya mengaku menjadi korban begal dan kehilangan sepeda motornya, namun penyelidikan polisi justru mengungkap bahwa kendaraan tersebut telah dijualnya sendiri tanpa sepengetahuan saudara.
Kapolsek Setu, AKP Usep Aramsyah, menjelaskan bahwa AB datang ke kantor polisi dengan wajah panik pada Jumat dini hari. Ia melaporkan bahwa saat melintas di Kampung Serang, Desa Taman Rahayu, ia dipepet oleh empat orang yang mengendarai dua sepeda motor, lalu sepeda motornya dirampas.
Menerima laporan tersebut, polisi segera melakukan penyelidikan dengan mendatangi lokasi kejadian dan memeriksa rekaman CCTV di sekitar TKP. Namun, hasil penyelidikan menunjukkan kejanggalan.
"Berdasarkan hasil olah TKP dan rekaman CCTV di sekitar lokasi, tidak ditemukan tanda-tanda kejadian begal seperti yang dilaporkan," kata Usep.
Kanit Reskrim Polsek Setu, Ipda Didi Supriadi, menambahkan bahwa pihaknya menggali informasi lebih lanjut mengenai AB. Setelah diinterogasi, pemuda tersebut akhirnya mengakui bahwa laporan begal itu dibuat-buat untuk menutupi tindakannya.
"Sepeda motor itu dijual tanpa sepengetahuan saudaranya," ujar Didi.
Akibat perbuatannya, AB kini mendekam di tahanan Polsek Setu dan dijerat dengan dugaan tindak pidana penggelapan kendaraan. Polisi mengingatkan masyarakat agar tidak membuat laporan palsu karena dapat berakibat pada sanksi hukum.(*).
Editor: 91224 R-ID Elok
