Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Saiful Mujani: "TNI Harus Lebih Profesional, Sipil Lebih Unggul di Bidang Non-Militer"

Top Post Ad

Saiful Mujani, Author at SaifulMujani

Repelita Jakarta - Analis Politik Saiful Mujani menegaskan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) harus meningkatkan standar profesionalismenya agar dapat menjalankan tugas dengan efektif dan sesuai tuntutan zaman. Hal ini disampaikan melalui akun media sosial X @saiful_mujani.

"TNI wajib lebih profesional. Karakteristik profesionalisme itu adalah keahlian atas dasar ilmu dan spesifik," ujar Saiful. Ia menjelaskan bahwa profesionalisme ditandai dengan penguasaan keahlian yang didasarkan pada ilmu pengetahuan dan spesialisasi di bidang tertentu. Artinya, setiap institusi, termasuk TNI, harus fokus pada bidang keahliannya masing-masing.

Saiful mengingatkan bahwa pendidikan dan pelatihan TNI difokuskan pada pertahanan konvensional, seperti perang dan upaya menciptakan perdamaian. "TNI dididik untuk keterampilan pertahanan konvensional (perang dan menenangkannya)," ucapnya. Ia menegaskan bahwa di luar bidang pertahanan konvensional, peran sipil (warga negara non-militer) lebih unggul karena mereka memiliki keahlian yang lebih spesifik dan relevan.

"Di luar wilayah itu sipil lebih profesional," sebutnya. Saiful menyoroti bahwa jumlah populasi sipil jauh lebih besar dibandingkan dengan anggota TNI, sehingga sumber daya manusia sipil lebih mampu memenuhi kebutuhan di berbagai bidang non-militer. "Populasinya jauh lebih banyak," tuturnya.

Ia memberikan contoh bahwa pertahanan siber membutuhkan keahlian teknologi tinggi, yang biasanya dimiliki oleh lulusan institusi seperti MIT (Massachusetts Institute of Technology) atau ITB (Institut Teknologi Bandung), bukan dari akademi militer. "Perang atau pertahanan siber butuh ahli teknologi yang dididik di MIT, ITB, dan sejenisnya," imbuhnya.

Saiful melanjutkan dengan contoh lain, seperti bidang pertanian yang membutuhkan lulusan dari institusi seperti IPB (Institut Pertanian Bogor). "Ahli pertanian butuh IPB dan sejenisnya. Demikian seterusnya," terangnya. Ia menegaskan bahwa keahlian di bidang-bidang non-militer tidak bisa diajarkan di Akademi TNI Magelang, apalagi dengan tingkat pendidikan yang hanya setara S1.

Saiful meminta Presiden Prabowo untuk menyadari keterbatasan pendidikan militer dan tidak mengabaikan peran serta keahlian para profesional sipil di luar institusi militer. "Demikian juga para profesional lain. Insyaflah. Sadarlah keterbatasan manusia hai Prabowo," tandasnya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved