Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Bisnis Keamanan Polri Berkembang Pesat Pasca Penghapusan Dwifungsi ABRI

Top Post Ad

Repelita Jakarta - Bisnis keamanan Polri berkembang pesat pasca penghapusan Dwifungsi ABRI. Ketua Departemen Hukum Tata Negara di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Zainal Arifin Mochtar, menyebutkan bahwa pasca pemisahan TNI dan Polri pada tahun 2000, bisnis keamanan justru lebih banyak diambil alih oleh Polri.

"Mereka kan pernah 'tidur bareng' dulu di zaman Orde Baru, lalu kemudian dipisah tahun 2000," kata Zainal. Pasca pemisahan tersebut, publik mendesak penghapusan Dwifungsi ABRI untuk memaksa tentara masuk ke barak. Namun, yang terjadi justru bisnis keamanan berkembang pesat di bawah kendali Polri.

"Tetapi yang berkembang adalah bisnis keamanannya Polri. Ada banyak riset yang menyebutkan bisnis itu diambil Polri," ujar Zainal. Ia menambahkan, saat Dwifungsi ABRI diberangus, yang muncul kemudian adalah Dwifungsi Polri. "Sekarang dia (Polri) ada di mana-mana," kata Zainal.

Di tengah pembahasan Revisi Undang-Undang Nomor 34 tahun 2024 tentang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI), bermunculan kasus yang melibatkan oknum tentara. Teranyar, kasus gugurnya tiga polisi dalam penggerebekan tempat perjudian sabung ayam di Kampung Karang Manuk, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung.

Dalam peristiwa memilukan itu diduga melibatkan PL selaku Dansubramil Negara Batin dan Kopka Basarsyah selaku anggota Subramil Negara Batin. Keduanya sudah diamankan Polisi Militer Angkatan Darat di Mako Kodim 0427/WK. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved