Repelita Jakarta - Momen makan sahur Raffi Ahmad bersama Mayor Teddy dan Sufmi Dasco Ahmad mencuri perhatian publik. Foto kedekatan ketiganya viral di media sosial dan menuai berbagai reaksi dari netizen yang menebak topik obrolan mereka.
Foto tersebut diunggah oleh Raffi Ahmad di akun Instagram @raffinagita1717. Dalam unggahan itu, terlihat ketiganya sedang menyantap menu masakan Padang di sebuah restoran saat sahur. Mereka terlihat asyik berbincang sambil menikmati kebersamaan.
"Sejalan dengan arahan Presiden @prabowo, sinergi lintas sektor ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang semakin kuat bagi para talenta kreatif di seluruh Indonesia," tulis Raffi Ahmad dalam keterangan foto.
Momen ini kemudian diunggah ke platform X oleh akun @BosPurwa dan langsung viral. Akun tersebut menyoroti kemewahan pertemuan ketiganya di tengah himbauan Presiden Prabowo Subianto terkait efisiensi anggaran. "Iya gue paham duit mereka gak berseri, tapi mereka kan pejabat publik sekarang. Judul atau tema dari pemerintah sekarang adalah EFISIENSI yang lagi dikampanyekan masif! Iya gak @bang_dasco," tulis akun tersebut.
Netizen pun ramai memberikan komentar. "Asik sahur pakai uang rakyat," tulis seorang netizen. "Mantap sekali, pejabat makan enak diposting di mana rakyat di bawah banyak yang gak bisa makan," komentar netizen lainnya. "Ini hanya sampel untuk program MBG, ditrial dulu ya bang, kalau cocok ya tambo ciek," ungkap netizen lain. "Tes makan siang gratis," tulis akun lainnya.
Beberapa netizen juga menanggapi dengan nada sinis. "Mau nanya, emang Raffi nyambung gitu diajak ngobrol serius di luar cuci mencuci?" tulis seorang netizen. "Masa gak paham? Efisiensi hanya untuk rakyat, pejabat mah kagak," balas netizen lainnya. "Gue sakit hati sama mereka, mereka gak malu sama adek yang mau makan nugget harus nabung 2 ribuan sebanyak 6 lembar," ungkap netizen.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang menekankan efisiensi dalam penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Inpres ini ditandatangani pada 22 Januari 2025 dan bertujuan untuk mengalihkan dana menuju program-program yang lebih produktif dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Pemotongan anggaran mencapai Rp306,69 triliun, terdiri dari Rp256,1 triliun dari anggaran kementerian/lembaga dan Rp50,59 triliun dari transfer ke pemerintah daerah. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok