Repelita Jakarta - Pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang meminta Pemerintah Daerah (Pemda) untuk lebih kreatif dalam mencari pendapatan terus menuai sorotan. Sebagian pihak mendukung, sementara yang lain menentangnya.
Eks Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, menyatakan dukungannya terhadap pernyataan Sri Mulyani. Menurutnya, Pemda seharusnya tidak hanya bergantung pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
“100% kita dukung Pemda harus cari uang jangan andalkan APBN,” ujar Arief lewat unggahannya di X, Sabtu (8/3/2025).
Namun, Arief juga menegaskan bahwa Pemda sebaiknya tidak memberikan bagian dari pendapatan Sumber Daya Alam (SDA) kepada pemerintah pusat.
“100% aku dukung Pemda-Pemda jangan beri bagian pendapatan SDA dari daerah ke pusat,” tambahnya.
Lebih jauh, Arief menyarankan agar Pemda melaksanakan referendum untuk menentukan nasib daerah masing-masing, apakah ingin berdiri sendiri atau tetap bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Aku dukung juga daerah daerah lakukan Referendum untuk tentukan berdiri sendiri atau gabung NKRI,” pungkasnya.
Pernyataan Sri Mulyani tersebut sebelumnya disampaikan dalam siaran pers Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Senin (24/2/2025). Dalam siaran pers itu, Sri Mulyani menjelaskan bahwa di banyak negara, pembangunan infrastruktur tidak selalu mengandalkan APBD atau APBN, karena menunggu pendanaan dari kedua sumber tersebut bisa memakan waktu lama.
“Di banyak negara, membangun berbagai infrastruktur itu enggak selalu 100% APBD atau APBN, karena kalau mau nungguin APBD atau APBN, itu bisa lama banget,” kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani juga memberikan contoh bahwa pendapatan Pemda bisa dihasilkan melalui sektor lain, seperti pembayaran uang sampah dan layanan kesehatan. Ia menambahkan bahwa sektor swasta dapat berperan dalam pembangunan melalui instrumen pembiayaan yang kreatif.
"Itu sebetulnya bisa dibangun oleh pihak swasta dengan instrumen pembiayaan yang kreatif," ujarnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok