Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Penghentian Proyek Strategis Nasional Berisiko Ganggu Kepercayaan Investor

Top Post Ad

Repelita Jakarta - Rencana penghentian beberapa Proyek Strategis Nasional yang tidak tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2024-2029 berpotensi menimbulkan ketidakpastian bagi investor. Keputusan ini dinilai dapat berdampak negatif terhadap stabilitas investasi dan kredibilitas pemerintah dalam menentukan proyek-proyek strategis.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance, Ahmad Heri Firdaus, menilai bahwa penghentian proyek strategis harus disertai dengan alasan yang jelas agar tidak mengganggu kepercayaan investor.

“Jika ada PSN yang dihentikan, pertama-tama harus dipastikan dulu apa alasannya. Apakah karena ada kesalahan prosedur, kendala investasi, atau faktor lain? Jika proyek sudah ditetapkan sebagai PSN, lalu tiba-tiba dihentikan tanpa alasan yang kuat, ini bisa menunjukkan ketidakpastian dalam perencanaan kebijakan,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa proyek yang masuk dalam PSN seharusnya telah melalui berbagai kajian mendalam, termasuk perhitungan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi. Jika proyek-proyek tersebut dihentikan secara mendadak, maka kredibilitas pemerintah dalam menentukan proyek prioritas bisa dipertanyakan.

“PSN bukan sekadar proyek biasa, tetapi proyek yang dianggap vital bagi pertumbuhan ekonomi. Jika tiba-tiba dihentikan, ada indikasi bahwa proses penetapannya kurang matang atau dilakukan secara tergesa-gesa,” tambahnya.

Selain meragukan kredibilitas pemerintah, penghentian PSN juga dapat menggoyahkan kepercayaan investor, terutama mereka yang telah menanamkan modal dalam proyek infrastruktur jangka panjang.

“Investor membutuhkan kepastian dan stabilitas kebijakan. Jika PSN yang sudah berjalan tiba-tiba dihentikan, investor bisa kehilangan kepercayaan karena menganggap kebijakan di Indonesia tidak konsisten. Ini bisa berdampak pada menurunnya minat investasi, tidak hanya di sektor infrastruktur, tetapi juga sektor lainnya,” jelas Ahmad Heri.

Menurutnya, sebelum mengambil keputusan untuk menghentikan proyek strategis, pemerintah harus melakukan evaluasi menyeluruh mengenai dampak ekonomi yang ditimbulkan.

“Sebaiknya ada kajian mendalam sebelum proyek dihentikan, terutama jika proyek tersebut sudah berjalan dan melibatkan dana besar. Jika ada hambatan dalam investasi atau kendala lain, lebih baik dicari solusi terlebih dahulu daripada langsung dihentikan,” tegasnya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved