Pengerahan TNI ke Gedung DPR Dipertanyakan, Netizen: Darurat Militer?

Top Post Ad

 

Repelita Jakarta - Rakyat mempertanyakan tujuan kedatangan kendaraan tempur, truk-truk, serta bus TNI yang dilengkapi dengan personelnya ke dalam Gedung MPR/DPR.

Situasi saat ini diduga lebih mengarah kepada kondisi darurat militer dibandingkan sebagai pengamanan terhadap rakyat yang ingin menyampaikan aspirasi.

Dilansir melalui akun @barengwarga di media sosial X, publik mempertanyakan seberapa genting situasi negara hingga aspirasi warga sipil dianggap sebagai ancaman.

"Darurat militer kah? Tentara sebanyak ini untuk apa? Tentara loh bukan polisi," tulis akun tersebut dalam unggahan videonya.

Penolakan rakyat terhadap RUU TNI dilakukan melalui berbagai cara, termasuk aksi damai yang berlangsung di depan Gedung Parlemen sejak semalam.

Namun, respons pemerintah dinilai lebih condong pada upaya membungkam aspirasi warga dengan mendatangkan barikade TNI, bukan dari kepolisian.

Baca Juga

• LBH Saburmusi Tuding Wamenaker Bohongi Publik Soal Penanganan PHK Massal Sritex
• RUU TNI Disahkan, Wartawan Senior Sebut Ini Keinginan Jokowi Sejak Era Kepresidenannya
• Polisi Desak Keluar Massa Penolak UU TNI di DPRD Yogyakarta Jumat Dini Hari
• Cakram Pembentuk Planet Berusia 30 Juta Tahun Ditemukan, Tantang Teori Lama Astronomi

Masyarakat yang mengetahui kabar ini melalui media sosial turut menyuarakan aspirasi dengan menaikkan tagar Tolak RUU TNI.

Netizen juga memberikan informasi terkait kendaraan militer yang diduga digunakan sebagai alat pengendalian aksi hari ini.

"201 itu Pengamanan Ibu Kota. 407 itu markasnya di Tegal. Ngapain?" tulis akun @odydc.

Selain itu, masyarakat menduga bahwa pengerahan militer sejak pagi ini merupakan bentuk adu domba antara rakyat, TNI, dan Polri.

"Rezim sedang mengadu domba antara Rakyat-TNI-POLRI," komentar akun @violettapadma. "TNI dan POLRI punya senjata, sedangkan rakyat hanya punya semangat (yang masih kurang membara), sehingga sudah bisa dipastikan yang akan memenangkan pertempuran ini adalah TNI dan POLRI," tambahnya.

Akun bernama Musim Selalu Berganti juga mengingatkan rakyat untuk kembali menyatukan kekuatan.

"Jika rakyat tidak bersatu, ya wassalam," tulisnya di kolom komentar. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok