Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

PDIP Buka Suara Perihal Korupsi Pertamina, Mengaku Siap Buka-bukaan Bantu Kejaksaan Agung

Top Post Ad

 PDIP Buka Suara Perihal Korupsi Pertamina, Mengaku Siap Buka-bukaan ​​​​​​​​​​​Bantu Kejaksaan Agung

Repelita, Jakarta - PDIP buka suara terkait dugaan korupsi yang melibatkan PT Pertamina Patra Niaga, yang disebut-sebut merugikan negara hingga Rp194 triliun. Sebagai partai yang pernah menempatkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di jajaran petinggi PT Pertamina, PDIP menyatakan kesiapan untuk buka-bukaan terkait masalah ini.

Juru Bicara PDIP, Chico Hakim, memastikan bahwa Ahok siap memberikan keterangan kepada penyidik jika diperlukan dalam kasus ini. Chico menyatakan bahwa Ahok sangat antusias untuk membantu penegakan hukum terkait dugaan korupsi di Pertamina.

Pernyataan tersebut disampaikan Chico saat diminta tanggapan mengenai dugaan penggiringan opini oleh sejumlah pihak yang menyebutkan keterlibatan Ahok dalam masalah tata kelola minyak mentah dan produk olahan minyak di Pertamina.

"Pak Ahok sangat bersemangat untuk hadir apabila memang ada panggilan dari Kejaksaan," ujar Chico dalam keterangannya pada Minggu (2/3/2025).

Chico menambahkan bahwa Ahok merupakan sosok yang memiliki kredibilitas, integritas, dan pendirian moral yang tinggi, jauh lebih tinggi dibandingkan pihak-pihak yang berusaha mengembuskan opini negatif tentangnya.

Selain itu, Chico menegaskan bahwa PDIP menjunjung tinggi supremasi hukum dan mendukung penindakan yang transparan serta tidak tebang pilih.

“Tidak tebang pilih, transparan, dan tidak mengada-ada,” tambah Chico.

Sebelumnya, Ahok mengaku siap diperiksa oleh Kejaksaan Agung terkait dugaan korupsi PT Pertamina. Ahok bahkan siap membawa dokumen yang bisa membantu Kejaksaan Agung membongkar kasus yang merugikan negara tersebut.

Ahok juga mengungkapkan bahwa dia tidak terkejut dengan adanya korupsi di Pertamina, mengingat banyak pejabat bandel di BUMN tersebut. Namun demikian, Ahok menyatakan bahwa dirinya terbatas dalam mengambil tindakan karena sebagai Komisaris, dia tidak memiliki kewenangan untuk memecat pejabat BUMN.

Ahok juga mengaku terkejut jika memang ada pejabat Pertamina yang mengoplos bahan bakar minyak (BBM), seperti yang diisukan. Selama menjabat sebagai Komisaris Pertamina, Ahok mengaku tidak mengetahui dan tidak mencium adanya praktik oplos RON 90 dengan RON 92.(*) 

Editor: 91224 R-ID Elok

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved