Repelita Lampung - Kopka Basar, oknum TNI yang diduga terlibat dalam penembakan tiga anggota polisi saat penggerebekan sabung ayam ilegal di Lampung, akhirnya berhasil ditangkap di kediamannya.
Insiden tragis ini terjadi ketika aparat kepolisian berusaha menggerebek lokasi sabung ayam yang diduga dikelola oleh anggota TNI, termasuk Peltu Lubis dan Kopka Basar.
Video detik-detik penangkapan Kopka Basar pun beredar di media sosial, salah satunya diunggah akun @andreli_48. "Kopka Basar yang diduga menembak tiga polisi di Lampung hingga tewas saat gerebek sabung ayam yang diduga dimiliki oleh anggota TNI, akhirnya ditangkap di kediamannya.
Peltu Lubis dan Kopka Basar, dua oknum TNI, diduga terlibat dalam kegiatan sabung ayam ilegal di Lampung. Keduanya diduga sebagai pemilik dan pengelola tempat sabung ayam tersebut, serta memberikan perlindungan terhadap usaha ilegal ini," tulis akun tersebut.
Insiden ini bermula ketika tiga anggota Polsek Negara Batin, yaitu Kapolsek Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus, dan Bripda M. Ghalib Surya Ganta, melakukan penggerebekan di Kampung Karang Manik, Negara Batin, Way Kanan, Lampung.
Lokasi tersebut diduga menjadi tempat penyelenggaraan sabung ayam ilegal yang mendapatkan perlindungan dari oknum TNI.
Saat penggerebekan berlangsung, kedua oknum TNI tersebut diduga melakukan perlawanan dengan menembakkan senjata laras panjang ke arah polisi. Akibatnya, ketiga anggota kepolisian tewas dengan luka tembak di kepala.
Kejadian ini menimbulkan duka mendalam di kalangan kepolisian dan masyarakat setempat. Keterlibatan anggota TNI dalam insiden ini juga memicu kecaman dari berbagai pihak, termasuk Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar.
"Apabila ada keterlibatan oknum TNI dalam insiden tersebut, pihaknya akan menjatuhkan sanksi kepada oknum tersebut," tegas Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar dalam pernyataannya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok