Repelita Lampung - Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Umar Hasibuan, mengecam keras aksi oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang diduga menembak mati tiga anggota polisi di Way Kanan.
Umar menyebut tindakan tersebut sebagai perbuatan biadab dan meminta agar pelaku dijatuhi hukuman seberat-beratnya.
"Biadab nih oknum TNI yang membunuh tiga anggota polisi di Way Kanan Lampung. Semoga dihukum mati," kata Umar di X @UmarHasibuan__.
Sebelumnya, Polda Lampung Tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait insiden yang menyebabkan gugurnya tiga anggota polisi dari Polres Way Kanan, Provinsi Lampung.
Ketiga korban tewas ditembak saat melakukan penggerebekan di area judi sabung ayam pada Senin sekitar pukul 16.30 WIB. Mereka adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, serta dua anggotanya, Bripka Petrus dan Bripda Ghalib.
Peristiwa ini terjadi di kawasan Register 44, Desa Karang Mani, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan.
"Personel Polda Lampung masih melakukan penyelidikan berupa olah TKP dan dukungan terhadap Polres Way Kanan," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko.
Sementara itu, Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, saat ini berada di RS Bhayangkara Polda Lampung untuk memantau proses autopsi korban.
"Kapolda Lampung juga mengurus jenazah serta keluarga dari korban personel Polri," ucapnya.
Insiden tragis ini terjadi saat tim gabungan dari Polres Way Kanan dan Polsek Negara Batin melakukan penggerebekan di lokasi judi sabung ayam.
Saat operasi berlangsung, terdengar suara letusan tembakan senjata api yang berasal dari arah yang belum diketahui. Akibatnya, tiga anggota polisi yang terlibat dalam penggerebekan tersebut tewas di tempat.
Saudara Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, meminta agar para pelaku diberikan hukuman yang seadil-adilnya.
"Yang penting kita mau seadil-adilnya saja," ujar Irul.
Meskipun pelaku merupakan oknum, ia menuturkan bahwa keluarganya akan mengawal kasus tersebut hingga vonis dijatuhkan.
"Iya mengikuti prosedur, namanya musibah kita juga nggak tahu kan," tegasnya.
Saat ini, pelaku sudah ditahan di Denpom Lampung. Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, menegaskan bahwa pihaknya tengah menyelidiki dugaan keterlibatan anggotanya.
"Apabila ada keterlibatan oknum, kita pastikan akan ada sanksi-sanksi yang diberikan," ujar Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya masih menunggu hasil investigasi lebih lanjut terkait perkembangan kasus ini.(*).
Editor: 91224 R-ID Elok