Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Mulyadi Sindir Ahok Soal Korupsi Pertamina: Kenapa Baru Teriak Sekarang?

Top Post Ad

 

Repelita Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Mulyadi, menyoroti mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) yang berkoar-koar mengenai dugaan korupsi di perusahaan tersebut. Meskipun tidak menyebutkan nama, publik menduga yang dimaksud adalah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang belakangan kerap menyoroti kasus dugaan korupsi di Pertamina Patra Niaga.

Mulyadi mempertanyakan motif mantan petinggi Pertamina yang baru sekarang berbicara terkait dugaan rasuah tersebut. Menurutnya, jika memang mengetahui adanya pelanggaran, semestinya hal itu diungkapkan sejak masih menjabat.

"Kenapa? Karena saya kira kalau ada mantan Komisaris teriak-teriak di luar bahwa itu harusnya bisa dilaksanakan dari dahulu, saya pertanyakan itu Pak. Mereka menikmati tidak fasilitas dan gaji sebagai komisaris? Tetapi kenapa teriak-teriak," kata Mulyadi saat RDPU dengan jajaran direksi PT Pertamina (Persero) di ruang rapat Komisi VI DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.

Politikus Gerindra itu menegaskan bahwa tugas komisaris dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas adalah memastikan kepentingan pemegang saham tetap terjaga.

"Padahal di UU perseroan terbatas, komisaris itu tugasnya memagari dan mengamankan kepentingan pemegang saham supaya perseroan tidak keluar dari jalurnya," ujarnya.

Mulyadi pun menilai bahwa mantan komisaris yang kini lantang berbicara soal kasus korupsi di Pertamina hanya ingin mencari panggung.

"Kalau sekarang teriak-teriak di luar, ini terklarifikasi, ini orang cuma cari panggung atau apa. Tetapi fasilitas dan gaji dia terima," tambahnya.

Sebelumnya, Ahok menyatakan kesiapannya membongkar kasus korupsi di Pertamina yang kini diselidiki Kejaksaan Agung. Ia mengklaim memiliki bukti rekaman dan notulen rapat saat masih menjabat sebagai Komisaris Utama periode 2019-2024.

Ahok bahkan menantang Kejaksaan Agung untuk memutar rekaman tersebut di persidangan agar publik mengetahui apa yang terjadi di dalam Pertamina.

"Saya siap, saya senang membantu, dan saya senang kalau di sidang, semua rekaman rapat saya itu diputar supaya seluruh rakyat Indonesia mendengarkan apa yang terjadi di Pertamina, apa yang buat saya marah-marah di dalam," ujar Ahok.

Namun, ia mengakui tidak bisa membocorkan rekaman itu lebih awal karena dianggap sebagai rahasia perusahaan.

"Mereka neken saya, saya gak boleh ngomong ke media karena ini rahasia perusahaan. Oke, saya mesti kerjain," tuturnya.

Ahok berharap saat persidangan nanti, semua rekaman rapatnya bisa diperdengarkan agar publik mengetahui fakta yang sebenarnya terjadi di Pertamina.(*).

Editor: 91224 R-ID Elok

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved