Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Mobil HR-V Mogok Usai Isi Pertamax di SPBU Solo, Diduga Tercampur Air

Top Post Ad

 Viral! Mobil HR-V Mogok Usai Isi Pertamax Dioplos Air di SPBU Solo

Repelita Solo - Sebuah mobil Honda HR-V mendadak mogok setelah mengisi Pertamax di SPBU Pucangsawit, Solo. Insiden ini viral di media sosial setelah pemilik mobil mengungkap bahan bakar yang digunakan diduga tercampur air.

Mobil berwarna putih itu harus diderek ke bengkel di Jalan Ir. Soekarno, Solo Baru, tak lama setelah meninggalkan SPBU. Peristiwa ini memicu perbincangan luas di kalangan warganet.

Eka Kartika, istri pemilik mobil, menceritakan bahwa kejadian tersebut terjadi saat ia dan suaminya hendak ke Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2025. Mereka sempat mengisi Pertamax senilai Rp 300.000 di SPBU Pucangsawit sebelum melanjutkan perjalanan.

Namun, beberapa saat setelah keluar dari SPBU, mobil mereka menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Merasa ada yang tidak beres, mereka segera menghubungi teknisi Honda Solo Baru untuk melakukan pengecekan.

“Baru sampai di Solo Baru, mobil terasa brebet, tidak bisa diinjak gas, dan tiba-tiba mati total di tengah jalan,” ujar Eka.

Setelah dilakukan pemeriksaan, teknisi menemukan bahwa bahan bakar dalam tangki mobil bercampur air. Suami Eka pun langsung kembali ke SPBU Pucangsawit untuk meminta pertanggungjawaban dengan membawa sampel Pertamax yang sudah bercampur air sebagai bukti.

Melalui negosiasi, pihak SPBU akhirnya sepakat memberikan ganti rugi berupa biaya perbaikan mobil sebesar Rp 723.000 serta penggantian biaya BBM senilai Rp 300.000, sehingga total kompensasi mencapai Rp 1 juta.

“Awalnya mereka hanya mau mengganti setengahnya, tapi setelah didesak akhirnya diganti penuh. Saya tidak tahu apakah nanti mobil saya akan mengalami kerusakan lain akibat BBM yang bercampur air ini,” kata Eka.

Insiden ini semakin ramai diperbincangkan setelah unggahan Eka mengenai kejadian tersebut viral di media sosial. Pihak SPBU Pucangsawit bahkan menghubungi Eka untuk meminta agar unggahan tersebut dihapus.

Namun, Eka menolak permintaan itu dan menegaskan bahwa unggahan tidak akan dihapus sebelum ada klarifikasi resmi serta permintaan maaf dari pihak SPBU.

“SPBU menelepon saya dan meminta agar unggahan dihapus. Tapi saya tidak mau karena belum ada klarifikasi atau permintaan maaf dari mereka,” ujarnya.

Hingga berita ini ditulis, pihak manajemen SPBU Pucangsawit belum memberikan tanggapan resmi terkait kejadian ini.(*).

Editor: 91224 R-ID Elok

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved