Repelita Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menjelaskan, keputusan menyegel proyek di kawasan Sentul dan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dilakukan sebagai bentuk antisipasi bencana ke depan dan menjalankan program ketahanan pangan.
"Jadi gini ya, kita ini kan pangan itu ada backward, ada forward. Ada atasnya, jadi kalau ada kawasan konservasi, ada kawasan lindung, ada kawasan perkebunan, ada kawasan pertanian dan pemukiman. Kalau hulunya rusak, kira-kira apa yang terjadi?" kata Zulhas saat ditemui di Masjid Baiturrahman Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat.
Zulhas menyampaikan, kondisi di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor yang menjadi hulu Sungai Ciliwung bisa mengakibatkan bencana banjir hingga kerusakan lahan sawah di daratan lebih rendah. Karena itu, penegakan hukum harus dilakukan jika ditemukan alih fungsi lahan yang melanggar aturan.
"Air datang langsung habis menyebabkan banjir. Sawah-sawah bisa rusak, begitu kemarau bisa kekeringan," kata ketua umum DPP PAN tersebut.
Zulhas menekankan, kawasan konservasi hingga hutan lindung, khususnya di Puncak harus dijaga. Menurut dia, apabila kawasan tersebut alih fungsi dampaknya sangat luar biasa. Dia pun menginstruksikan, apabila ada bangunan yang nantinya menyalahi aturan maka petugas berwenang harus membongkarnya.
"Oleh karena itu, taman nasional, kawasan konservasi harus kita jaga, kawasan lindung harus dijaga, kawasan perkebunan harus dijaga. Kan masing-masing ada fungsinya. Kalau ini diubah, di sana itu harusnya perkebunan berubah fungsi. Ada 33 KSO (kerja sama operasi) berubah jadi wisata yang dibangun, waduh luar biasa lah ya," ujar Zulhas.
Di sisi lain, Zulhas menegaskan, ia bukan melarang seseorang dan perusahaan tertentu untuk menjalankan usaha. Dia hanya menegaskan, setiap pembangunan di kawasan tertentu harus memperhatikan dampak lingkungannya.
"Bukan tidak boleh berusaha, boleh anak muda silahkan berusaha. Tapi juga diperhatikan aspek lingkungannya, ini boleh apa tidak, ini menimbulkan bencana apa tidak. Saya kira buat kita anak muda juga perlu, kan kita semua kalau lingkungannya bagus, buat kita juga bagus," kata Zulhas.
Sebelumnya, Zulhas membagikan video di Instagram @zul.hasan bersama Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mendatangi lokasi di Sentul dan Ciawi, Kabupaten Bogor, yang mengalami kerusakan lingkungan akibat alih fungsi lahan. Pembangunan yang dilakukan di lokasi dipastikan tidak sesuai regulasi, sehingga mengancam keseimbangan alam, memicu banjir, longsor, dan kekeringan.
Tiga lokasi yang ditindak adalah Gunung Geulis Country Club karena tumpukan sampah dan tidak memiliki izin TPS Limbah B3, Summarecon Bogor akibat tidak adanya sedimen trap dan biopori yang menyebabkan sedimentasi sungai, serta PT Bobobox Aset Management karena pelanggaran izin tata ruang. "Pangan bisa swasembada jika lingkungan terjaga. Hulu adalah kunci!" tulis akun tersebut.
Menurut dia, melalui unggahan tersebut merupakan langkah tegas dalam upaya menjaga kelestarian alam dan ketahanan pangan. "Mari bersama-sama bertanggung jawab untuk masa depan yang lebih baik!" kata Zulhas.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok