Repelita Way Kanan - Tiga anggota Polsek Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, tewas setelah ditembak saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik pada Senin sore.
Ketiga korban yang gugur dalam insiden ini adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Brigadir Kepala (Bripka) Petrus Apriyanto, dan Brigadir Dua (Bripda) Ghalib Surya Ganta. Mereka tertembak di bagian kepala dan meninggal di tempat.
Peristiwa ini berawal dari laporan masyarakat mengenai adanya aktivitas perjudian sabung ayam di Kampung Karang Manik. Menindaklanjuti laporan tersebut, Polsek Negara Batin menerjunkan 17 personel untuk melakukan penggerebekan yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Iptu Lusiyanto pada Senin sore sekitar pukul 16.50 WIB.
Saat tim kepolisian tiba di lokasi, situasi awal tampak kondusif. Namun, tidak lama kemudian, terdengar suara tembakan yang mengarah langsung ke aparat. Ketiga korban tewas di tempat akibat luka tembak di kepala.
Jenazah ketiga anggota polisi itu kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk dilakukan autopsi.
Setelah kejadian, aparat kepolisian dan TNI langsung bergerak untuk mengusut pelaku penembakan. Dugaan sementara, pelaku adalah anggota TNI. Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, menyatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kemungkinan keterlibatan anggota TNI dalam insiden ini.
"Apabila ada keterlibatan oknum, kami pastikan akan ada sanksi tegas," ujarnya.
Beberapa jam setelah kejadian, dua anggota TNI diduga menyerahkan diri dan telah diamankan di Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) Mako Kodim 0427/Way Kanan. Mereka adalah Peltu Lubis, Dansubramil Negara Batin, dan Kopka Basarsyah, anggota Subramil Negara Batin.
Insiden ini menyedot perhatian netizen dan menjadi viral di media sosial. Salah satu akun yang membagikan kabar tersebut adalah @kegblgnunfaedh, yang menuliskan, "BREAKING NEWS! Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto dan dua anggotanya tewas ditembak di kepala saat penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Negara Batin, Way Kanan, Lampung."
Berbagai reaksi bermunculan dari netizen terkait kejadian ini. Sebagian menyampaikan belasungkawa, sementara yang lain mengkritik kinerja aparat keamanan.
"Banyak yang bilang loreng lebih baik daripada coklat, padahal loreng banyak juga yang lebih busuk daripada coklat, cuma tidak terlihat karena branding-nya bagus," tulis @ArviscoA***.
Sejumlah netizen juga mengaitkan insiden ini dengan revisi UU TNI yang tengah dibahas. "Baru juga rapat RUU TNI, langsung dibuktikan betapa bobroknya aparat kita," tulis @NDja***.
Kekhawatiran juga muncul mengenai keamanan masyarakat sipil. "Kalau begini, rakyat sipil mau berlindung ke mana? Polisi udah tahu kelakuannya kayak apa, nah ini loreng makin hari makin berani nembak siapa aja," tulis @Yasnaya_poly***.
Netizen meminta pemerintah untuk segera turun tangan menangani konflik antara polisi dan TNI yang semakin sering terjadi. "Sesama penjaga negara berbuat sekeji ini, sudah berulang kali terjadi. Ada yang salah di sini, pemerintah dan petinggi Polri serta TNI harus bertindak," ujar @nursimatupan***. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok