Repelita Jakarta - Peneliti ISEAS, Made Supriatma, kembali menyoroti pengesahan RUU TNI yang dilakukan DPR. Dilansir dari akun Facebook miliknya @madesupriatma, ia menuliskan ucapan selamat atas orde baru dengan melampirkan video tentara yang sedang berada di sekitar gedung DPR, Senayan, Jakarta.
"Selamat datang Neo Orde Baru! Hati-hati kawan-kawan semua. Orang-orang ini dilatih untuk mengenyahkan kehidupan," tulis Made Supriatma.
Ia juga menyampaikan rasa hormatnya untuk semua yang bersedia dan mau bersusah payah, di tengah ibadah puasa, karena masih terketuk berjuang untuk demokrasi. Made Supriatma juga mengingatkan bahwa yang dilawan adalah para jenderal dan politisi pengecut.
"Ingat, yang kalian lawan adalah para Jenderal yang haus kuasa dan para politisi pengecut yang tidak bisa berkuasa tanpa senjata," lanjutnya.
Selain itu, ia meminta agar para prajurit diperlakukan dengan baik. Menurutnya, ada di antara mereka yang jual sawah orangtuanya atau semua emas-emasan ibunya untuk jadi prajurit. Made juga menjelaskan bahwa semua prajurit itu adalah korban atas kepentingan petinggi dan ambisi atas kekuasaan.
"Mereka adalah korban dari ambisi para Jenderal yang tidak bertanggung jawab karena melalaikan tugas mereka yang paling penting: mempertahankan kedaulatan negara yang kita cintai bersama ini," lanjutnya.
Peneliti ISEAS ini juga menyebut bahwa semua ini bukan salah para prajurit itu. Mereka hanya senjata dari para jenderal ambisius dan maruk kuasa. "Jadi jangan ejek mereka secara berlebihan. Karena seperti kita, mereka juga korban," tegasnya.
Adapun lampiran video yang diunggah di akun tersebut terekam para personel TNI beramai-ramai di kawasan gedung MPR/DPR/DPD RI, dengan jumlah pasukan yang sangat banyak hingga memenuhi ruas jalan depan gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Dilansir dari beberapa kiriman akun sosial media di TikTok, terlihat sejumlah truk TNI berbondong-bondong masuk ke kompleks DPR RI, Senayan, dini hari tadi. Lebih dari 20 truk dan bus yang mengangkut personel memasuki area DPR melalui Gerbang Pancasila, di Jalan Gelora, dari arah jalan Asia Afrika.
Bahkan, sebelum truk dan bus tiba, tank milik TNI pun sudah lebih dulu masuk ke area kompleks parlemen. Hingga saat ini, belum jelas apa tujuan dari TNI mengerahkan personelnya ke dalam kantor perwakilan rakyat itu.
Namun, siang tadi DPR RI mengesahkan RUU TNI yang menuai penolakan luas di kalangan masyarakat seluruh Indonesia. Selain militer, kepolisian melalui Korps Brimob juga sudah memasuki area DPR RI sejak pukul 04.05 WIB.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok