Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

KSAD Minta Tak Diintervensi soal Kenaikan Pangkat Teddy, Tere Liye: Kewenangan Itu dari Rakyat

Top Post Ad

 

Repelita Jakarta - Pernyataan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak terkait kenaikan pangkat Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menuai sorotan. Maruli menegaskan bahwa kenaikan pangkat tersebut merupakan kewenangan Panglima TNI dan dirinya, serta meminta agar tidak ada intervensi terhadap keputusan itu.

"Itu kewenangan Panglima TNI dan saya. Ada seseorang yang dianggap mampu membantu Presiden dan mengoordinasikan tugasnya dengan baik, lalu diberi kenaikan pangkat. Apa masalahnya?" ujar Maruli dalam siaran pers resmi TNI AD saat mengunjungi Baturaja, Sumatera Selatan.

Pernyataan tersebut mendapat respons dari berbagai pihak, salah satunya novelis Tere Liye. Ia mempertanyakan apakah pola pikir jenderal saat ini memang seperti itu.

"Apakah pola pikir jenderal-jenderal sekarang itu begini?" tulis Tere Liye di akun Instagramnya.

Menurutnya, kewenangan pejabat, termasuk dalam militer, tidak datang begitu saja, melainkan diberikan oleh rakyat dan harus dijalankan secara profesional sesuai dengan undang-undang.

"Sampai lupa, kewenangan yang pejabat miliki itu diberikan oleh rakyat. Bukan cuma pangkat, jabatan, bahkan seragam kalian itu diberikan oleh rakyat," ujarnya.

Tere Liye juga menegaskan bahwa rakyat memiliki hak untuk mengkritik kebijakan pemerintah, termasuk keputusan kenaikan pangkat tersebut.

"Sejak kapan saat rakyat mengkritisi, kalian bilang rakyat intervensi? Semua rakyat itu berhak mengkritisi yang kalian lakukan, seabsurd apa pun kritiknya. Apalagi kalau kritik itu punya argumen kokoh dan merujuk pada UU serta peraturan yang berlaku," tegasnya.

Ia kemudian menyinggung realisasi pendapatan pajak Januari 2025 yang menurun 41 persen dibanding tahun sebelumnya, seolah menggambarkan bahwa kekuasaan dan kewenangan pejabat tidak akan berarti jika rakyat berhenti membayar pajak.

"Kalau begini, selamat deh penerimaan pajak Januari 2025 tumbang 41 persen. Itu betul gara-gara coretax salah satunya, tapi jika rakyat berhenti total bayar pajak, kalian dan semua pejabat di negeri ini cuma bisa gigit jari. Atau kalian merasa berkuasa dan kaya sekali?" pungkasnya.

Maruli sendiri menilai prestasi yang diukir Teddy di militer dan pemerintahan layak diapresiasi dengan kenaikan pangkat. Ia juga menegaskan bahwa kesempatan mendapatkan kenaikan pangkat terbuka bagi seluruh prajurit yang menunjukkan kinerja terbaik dan berkontribusi besar bagi bangsa. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved