Repelita Jakarta - Nama KSAD Maruli Simanjuntak kembali menjadi sorotan publik, terutama dalam konteks wacana revisi Undang-Undang TNI. Pernyataannya yang tegas mengenai kenaikan pangkat Letkol Teddy serta penolakannya terhadap isu dwifungsi ABRI telah menarik perhatian banyak pihak.
Maruli menyatakan bahwa isu dwifungsi ABRI sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tertentu yang ia sebut memiliki "pemikiran kampungan." Ia meminta agar topik ini tidak dibesar-besarkan di media. Menurutnya, kenaikan pangkat Letkol Teddy sepenuhnya menjadi kewenangan Panglima TNI dan tidak bisa diintervensi.
Pernyataan lugas Maruli ini membuat namanya semakin diperbincangkan, termasuk soal laporan harta kekayaannya yang tercatat di LHKPN. Pada 28 Maret 2024, Maruli melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Total kekayaannya mencapai Rp86,5 miliar, dengan aset terbesar berupa kas dan setara kas senilai Rp51,4 miliar.
Selain itu, Maruli juga memiliki 11 bidang tanah dan bangunan dengan total nilai Rp15,4 miliar, yang tersebar di Jakarta, Bandung, Bogor, Buleleng, dan Rote Ndao. Sebagian besar aset ini merupakan hasil sendiri, sementara beberapa lainnya diperoleh melalui hibah tanpa akta.
Berikut rincian kepemilikan tanah dan bangunan Maruli:
Bandung: Tanah dan bangunan 266 m²/199 m² (Rp1,7 miliar).
Jakarta Selatan: Bangunan 87 m² (Rp1,4 miliar), 78,5 m² (Rp1,2 miliar), 212 m²/179 m² (Rp3,6 miliar).
Bogor: Tanah 500 m² (Rp800 juta), 650 m² (Rp828 juta).
Buleleng: Tanah 300 m² (Rp150 juta), 2.875 m² (Rp200 juta), 1.850 m² (Rp150 juta).
Rote Ndao: Tanah 2.970 m² (Rp3,1 miliar), 2.017 m² (Rp2,1 miliar).
Selain properti, Maruli juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp7 miliar, surat berharga Rp4,3 miliar, serta harta lainnya senilai Rp7,7 miliar. Ia tercatat memiliki empat kendaraan senilai Rp605 juta, yang terdiri dari tiga motor dan satu mobil: Piaggio LXV-125IE 2010 (Rp20 juta), Kawasaki LX 150E CKD 2014 (Rp23 juta), BMW K-75 Solo 1995 (Rp109 juta), dan Toyota Innova Venturer 2021 (Rp452 juta).
Meskipun total kekayaannya mencapai Rp86,5 miliar, Maruli juga memiliki utang yang cukup besar, yakni Rp21,5 miliar. Jika dihitung secara keseluruhan, kekayaan bersihnya berada di angka Rp64,9 miliar.
Komentar netizen pun bermunculan. Salah satu netizen dengan akun @Joko123 menulis, "Kalau memang kekayaannya halal, kenapa harus ditutup-tutupi? Transparansi itu penting." Sementara itu, @Ani87 berkomentar, "Semoga saja semua ini tidak memengaruhi kinerjanya sebagai KSAD."(*)
Editor: 91224 R-ID Elok