Korban Penipuan Kacab Maybank Rp30 Miliar Meninggal Dunia, Depresi Berujung Serangan Jantung

Top Post Ad

 

Repelita, Bandung - Kabar duka datang dari dunia pejuang keadilan. Kent Lisandi, yang dikenal vokal memperjuangkan hak-hak korban penipuan, dilaporkan meninggal dunia pada Senin, 10 Maret 2025. Kent diduga meninggal akibat serangan jantung. Kepergian Kent dikonfirmasi oleh Dr. Benny Wullur, SH, M.Kes, yang selama ini mendampingi Kent sebagai kuasa hukum dalam kasus penipuan investasi ponsel yang melibatkan oknum dari Maybank.

Benny menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas kepergian klien sekaligus sahabat dekatnya. "Kepergian Kent Lisandi adalah duka mendalam bagi kami semua. Ia diduga meninggal akibat serangan jantung yang dideritanya," ujarnya kepada wartawan pada Jumat, 14 Maret 2025.

Selama beberapa bulan terakhir, Kent berjuang keras untuk mendapatkan kembali dana yang diduga digelapkan oleh dua tersangka berinisial AS dan RS. Kasus tersebut bermula saat Kent diajak berinvestasi oleh AS, yang saat itu menjabat Kepala Cabang Maybank Cilegon. AS kemudian memperkenalkan Kent kepada RS, yang dipercaya sebagai mitra bisnis. Kent diminta untuk mentransfer sejumlah uang ke rekening RS dengan janji dana tersebut akan dikembalikan dalam waktu dua minggu.

Baca Juga

• [BREAKING NEWS] HEBOH Video Kedekatan Andre Rosiade dan Tersangka Eks Dirut Pertamina Patra Niaga Beredar Usai Kritik Keras Ahok
• GEGER Andre Rosiade Dikaitkan dengan Tersangka Korupsi BBM, Sikapnya ke Ahok Disorot
• [BREAKING NEWS] Kabar akan dicopotnya MenKop dan Menkomdigi mengejutkan
• Sosok Anggota DPR Viral Terima Amplop saat Sidang,Marah Dicap Terima Sogok,Terkuak Isinya: Fitnah

Namun, kenyataannya uang tersebut malah dipindahkan ke rekening istri RS dan hilang tanpa jejak. Kedua tersangka kini telah diamankan dan mendekam di tahanan Polres Metro Jakarta Pusat untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Benny mengungkapkan bahwa tekanan akibat kasus penipuan tersebut sangat mempengaruhi kondisi fisik dan mental Kent. Aktivitas bolak-balik antara Jakarta dan Bandung untuk memperjuangkan haknya membuat Kent kelelahan, terlebih sebagian dana yang hilang merupakan titipan dari rekan bisnisnya.

"Semua ini adalah kehendak Tuhan. Kami hanya bisa mendoakan almarhum Kent Lisandi agar mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan ini," tambah Benny.(*)

 Editor: 91224 R-ID Elok