Repelita Jakarta - Kantor Tempo menerima kiriman kepala babi dari orang tidak dikenal pada 19 Maret lalu. Kiriman tersebut ditujukan kepada Francisca Christy Rosana, Kepala Desk Politik dan host acara Bocor Alus Politik. Aksi ini diduga merupakan bentuk teror dari pihak yang tersinggung atau terkait dengan konten acara tersebut.
Teror seperti ini dinilai mengganggu prinsip kebebasan berpendapat. Tempo, melalui Bocor Alus Politik, menyampaikan kritik yang seharusnya menjadi bahan introspeksi dan koreksi bagi penyelenggaraan negara. Pihak Tempo menegaskan akan tetap menyuarakan kebenaran dan tidak terpengaruh oleh intimidasi.
Yang menarik, kiriman kepala babi tersebut mengindikasikan bahwa pengirimnya justru mengidentifikasi diri dengan bagian belakang tubuh babi, yaitu pantat babi (pig butt). Pantat babi merupakan simbol tempat keluarnya kotoran, yang menggambarkan keburukan dan kekotoran.
M Rizal Fadillah, pemerhati politik dan kebangsaan, menyoroti pernyataan Hasan Nasbi, Kepala Komunikasi Kepresidenan, yang justru menanggapi kiriman kepala babi dengan candaan, "Udah, dimasak aja!" Pernyataan ini dinilai tidak empatik dan mengabaikan fakta bahwa kiriman tersebut adalah bentuk teror dan intimidasi terhadap wartawan.
"Jika Istana yang bermain-main dengan kepala babi, maka Istana sedang memeluk dan menikmati pantat babi. Fransisca kepala, Istana pantat. Negara bermain kotor atas warga yang tidak mau menjilat pantat dari berbagai kebijakan yang tidak merakyat," tulis Rizal Fadillah.
Rizal juga mengkritik kebijakan negara yang dinilai seperti "pantat babi", yaitu melindungi koruptor, memeras rakyat dengan pajak, menaikkan harga diam-diam, melakukan PHK besar-besaran, membangun dengan menggusur, serta menggunakan hukum sebagai alat kepentingan. Kebijakan-kebijakan tersebut dianggap seperti sampah dan kotor.
Polisi diharapkan dapat mengejar dan menangkap pelaku pengirim teror kepala babi. Jika berhasil, hal ini akan menjadi bukti bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo bukanlah "negara pantat babi" (pig butts state). (*)
Editor: 91224 R-ID Elok