Repelita Jakarta - Kebrutalan polisi dalam mengatasi massa aksi tolak revisi UU TNI menuai hujatan dari rakyat. Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan aparat yang jumlahnya lebih banyak memaksa mundur massa aksi dengan cara yang dinilai brutal.
Dilansir dari akun @ilhampid di media sosial X, unggahan tersebut disertai dengan kritik pedas. "Peringatan Darurat. Jakarta malam ini dalam aksi Tolak Revisi UU TNI. Tolak Dwifungsi TNI. Tolak UU TNI," tulis akun tersebut. "Kebiadaban aparat pasca sahnya RUU TNI. Represif SDM jual sawah (nggak main otak, hanya emosi dan arogansi)," tambahnya.
Video tersebut menunjukkan polisi yang mengenakan peralatan lengkap beserta tongkat. Alat yang dibiayai oleh pajak rakyat justru digunakan untuk menghantam warga sipil yang sedang menyampaikan aspirasi. "Maklum masuk situ modal lari-lari dan senam," tulis akun tersebut dengan nada sarkas.
Sementara itu, politisi senior Akbar Faizal menyampaikan pesan santun untuk pemerintah dan jajarannya melalui akun resmi miliknya di X. "Luka dan duka masa lalu ternyata tak berarti bagi kalian. Tunggulah hingga akibat dari keputusanmu memakan anak turunanmu," tulisnya.
"Kelak saat tak lagi berkuasa, jangan pernah coba berkhotbah tentang kearifan berbangsa. Hari ini kalian menuliskan tentang diri kalian dengan tinta hitam," lanjut Akbar. "Kalian hanya berpura-pura mencintai negeri ini. Revisi UU TNI," pungkasnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok