Repelita Depok - Ditemukan ratusan kasus baru penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di Kota Depok. Lebih mengejutkan, penderitanya didominasi oleh kaum gay atau lelaki suka lelaki (LSL).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati, mengungkapkan bahwa terdapat 405 kasus baru HIV/AIDS di Depok pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 435 penderita. “Tapi memang turunnya tidak terlalu signifikan, jadi kalau kita bandingkan ya relatif hampir sama jumlahnya,” kata Mary.
Temuan kasus baru ini diketahui setelah dilakukan pemeriksaan terhadap sejumlah besar subjek. “Jadi temuannya lebih banyak ya karena memang jumlah yang diperiksa-nya lebih banyak,” jelas Mary. Pada tahun 2023, ditemukan sebanyak 435 kasus, sedangkan di tahun 2024 turun menjadi 405 kasus dari total 52.000 orang yang diperiksa.

Mary menyebutkan bahwa penderita HIV/AIDS di Depok kebanyakan berasal dari kelompok LSL, sementara kasus pada wanita penjaja seks dan kelompok lainnya sudah berkurang. “Kalau diakumulasiin dari sebelumnya sampai (ribuan kasus). Tapi ini kan penambahan kasus baru, yang sudah teridentifikasi positif dan sedang diobati. Penderita kebanyakan adalah LSL dan untuk wanita penjaja seks dan sebagainya sudah berkurang. Yang paling banyak dari kelompok itu (gay),” ujarnya.
Pemerintah Kota Depok telah melakukan berbagai langkah pencegahan untuk mengurangi jumlah penderita, termasuk skrining kelompok berisiko dan edukasi. “Ya kita sih selalu mengadakan edukasi ya, kemudian kita kan selalu melakukan juga screening di kelompok-kelompok risiko sekaligus melakukan edukasi,” imbuhnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok