Repelita Jakarta - Dalam pidatonya di Kemendikdasmen pada 13 Maret 2025, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmennya untuk melawan korupsi. Ia mengusulkan ide pembangunan penjara di pulau terpencil yang akan menjadi tempat bagi para koruptor. Menurutnya, para koruptor yang berusaha kabur dari penjara tersebut akan menghadapi bahaya diserang oleh ikan hiu.
Namun, wacana tersebut memunculkan perdebatan, terutama terkait dengan posisi mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kini menjadi sorotan. Selama dua periode pemerintahannya, Jokowi banyak dikaitkan dengan berbagai tuduhan korupsi, pelanggaran HAM, hingga nepotisme. Laporan dari OCCRP menyebutkan bahwa pemerintahan Jokowi selama sepuluh tahun terakhir penuh dengan praktik korupsi. Tidak hanya menteri-menterinya yang terlibat, namun juga aparat birokrasi lainnya. Beberapa kasus korupsi, seperti yang melibatkan Pertamina, semakin memperburuk citra pemerintahan Jokowi.
Meskipun ada seruan dari rakyat agar Jokowi ditangkap dan diadili, Menteri Pertahanan Prabowo, yang juga dikenal sebagai murid politik Jokowi, justru lebih memilih untuk melindungi sang mantan presiden. Prabowo tetap mendukung Jokowi dengan pekik "Hidup Jokowi!" meski berbagai masalah terus mencuat.
Sementara itu, wacana tentang penjara pulau terpencil yang digagas oleh Prabowo menuntut tindakan nyata. Banyak yang mempertanyakan apakah Prabowo serius dalam memberantas korupsi, atau hanya sekadar retorika belaka. Tuntutan agar menteri-menteri yang terindikasi terlibat korupsi dicopot dan diselidiki menjadi langkah pertama yang diharapkan oleh publik. Namun, hal terpenting adalah bagaimana Prabowo menunjukkan keberaniannya untuk melepaskan diri dari pengaruh Jokowi dan membiarkan aparat penegak hukum menjalankan tugasnya.
Jika Jokowi akhirnya divonis bersalah, Prabowo diminta untuk mewujudkan idenya tentang penjara pulau terpencil yang dikelilingi ikan-ikan hiu. Tentu, ini menjadi ujian bagi Prabowo, apakah ia benar-benar akan memperjuangkan keadilan atau hanya bermain politik untuk mempertahankan posisi dan kekuasaannya.
Dalam perkembangan selanjutnya, publik berharap Prabowo bisa membuktikan komitmennya untuk menegakkan hukum dengan melibatkan diri dalam penuntasan kasus-kasus korupsi yang melibatkan mantan presiden tersebut.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok