Repelita Solo - Presiden ke-7 RI Joko Widodo menanggapi tuduhan Ketua DPP PDIP Deddy Yevri Hanteru Sitorus yang menyebutnya mengirimkan utusan untuk meminta PDIP tidak memecatnya. Jokowi menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak benar dan menantang Deddy untuk menyebutkan siapa utusan yang dimaksud.
"Ya harusnya disebutkan siapa gitu lo biar jelas, gak ada. Siapa?" kata Jokowi saat ditemui awak media di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, Jumat.
Jokowi juga mempertanyakan alasan di balik isu dirinya mengirim utusan ke PDIP. "Kepentingannya apa coba saya mengurus untuk itu? Coba logikanya itu apa?" ujar mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Jokowi mengungkapkan bahwa selama ini ia berdiam diri saat difitnah, dicaci, dan dicela oleh pihak tertentu. Namun, ia menegaskan ada batasnya untuk terus mengalah. "Saya udah diem lho ya, difitnah saya diam, dicela saya diem, dijelekkan saya diem, dimaki-maki saya diem, saya ngalah terus lho, tapi ada batasnya ya," jelasnya.
Meskipun telah dipecat dari PDIP, Jokowi enggan menanggapi lebih lanjut soal namanya yang masih dikaitkan dengan partai tersebut. "Ya udah," kata Jokowi singkat.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus mengungkap bahwa pada 14 Desember 2024, ada utusan yang meminta Hasto Kristiyanto mundur dari jabatannya sebagai Sekjen PDIP. Utusan tersebut juga diklaim meminta PDIP untuk tidak memecat Jokowi. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok
