Repelita Jakarta - Anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 7 persen pada Rabu (19/3/2025) memicu perbincangan hangat di media sosial, khususnya platform X. Kata kunci "IHSG" bahkan menjadi trending topic di Indonesia, dengan banyak warganet mengkritik keras pemerintah atas penurunan tersebut.
Namun, beberapa netizen justru menyoroti mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, meski banyak yang menilai hal itu tidak masuk akal.
Akun X @el_avraham membuat cuitan sarkastis terkait situasi ini. "IHSG naik 2 persen: berkat kejeniusan Prabowo, menyala presidenku. IHSG trading halt: menuduh pihak kalah pilpres memanipulasi pasar pakai sumber screenshot, IHSG sarang anak abah, IHSG tempat perjudian," tulisnya. Cuitan ini menuai ribuan like dan berbagai respons dari netizen.
Sementara itu, akun @ikan_mainan mengaitkan penurunan IHSG dengan hasil survei Bloomberg pada Januari 2024, di mana ekonom lebih memilih Anies Baswedan sebagai presiden dibandingkan Prabowo Subianto. "Salah Anies nggak jadi presiden.
![Cuitan publik soal anjloknya IHSG. [X/@el_avraham/ikan_mainan]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/19/70902-cuitan-publik-soal-anjloknya-ihsg.jpg)
Kan udah dibilang, ekonom penginnya Anies," tulisnya. Survei tersebut menunjukkan Anies meraih nilai tertinggi (33), diikuti Prabowo (29) dan Ganjar Pranowo (28). Bloomberg juga menyoroti kekhawatiran ekonom terkait dinasti politik yang dibangun Prabowo dengan menggandeng Gibran Rakabuming sebagai wakil presiden.
Netizen pun ramai memberikan tanggapan. Akun @urcou*** berkomentar, "Gue kalau jadi Anies kayaknya bakalan gila dah. Bayangin aja lagi asik bikin tren konten romantis ala Gen Z di TikTok, IHSG turun kena lagi. Kayak dia diem aja pasti kena mulu wkwk." Sementara itu, @baku*_ menambahkan, "Pokoknya kalau berita baik dan positif, pasti yang disanjung Prabowo. Berita jelek dan negatif yang dituduh anak abah."
Akun @punk* ikut merespons, "Tadi ngakak banget ada buzzer yang bilang kalau IHSG sekumpulan anak abah dan IHSG merah berarti sekumpulan anak abah bercampur PDIP." Sedangkan @creat**** menyindir, "Palingan pemerintah ngelesnya bilang ada pihak asing yang ingin Indonesia hancur atau Indonesia adalah bangsa yang besar."
Akun @laohs* menulis, "Udah bener harusnya Anies yang jadi presiden sesuai kata ekonom. Ini kebelet banget pada mau nyalahin Anies yah." Sementara @khwari* memberikan analisis lebih mendalam, "Klasik banget, kan? Pas IHSG naik, langsung diklaim sebagai keberhasilan 'presidenku'. Padahal market itu nggak bisa dikendalikan cuma pakai pidato atau citra. Tapi begitu IHSG anjlok sampai trading halt, tiba-tiba yang disalahin pihak lain, seolah ada konspirasi dari oposisi atau investor yang nggak loyal."
Anjloknya IHSG ini menjadi sorotan publik, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global dan domestik. Meski banyak yang menyalahkan pemerintah, tidak sedikit pula yang melihat situasi ini sebagai dinamika pasar yang wajar. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok