Repelita Jakarta - Dirut PT Produksi Film Negara (PFN), Riefian Fajarsyah alias Ifan Seventeen, terlambat 40 menit saat Komisi VI DPR RI melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor perusahaan tersebut. Sidak ini dilakukan untuk mengevaluasi kondisi terkini PFN, termasuk masalah utang menumpuk dan gaji pegawai yang belum terbayar.
Sidak dipimpin Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad bersama anggota Komisi VI DPR di kantor PT Produksi Film Negara (PFN) di Jatinegara, Jakarta Timur, pada Jumat (14/2/2025).
Saat rombongan anggota DPR tiba di kantor PFN sekitar pukul 09.00 WIB, Ifan Seventeen tidak berada di tempat. Dasco dan anggota DPR lainnya pun terpaksa menunggu dirut baru BUMN yang kontroversial itu di ruang tunggu.
Setelah menunggu sekitar 40 menit, Ifan akhirnya datang dengan terburu-buru. Ia tampak mengenakan kemeja putih dan jaket hitam. Ifan langsung menyambut Sufmi Dasco Ahmad, rekan separtainya dari Partai Gerindra, dan anggota Komisi VI lainnya.
Dalam sidak tersebut, Komisi VI DPR menemukan banyak fasilitas studio PFN yang terbengkalai. Selain itu, BUMN sektor perfilman ini juga menghadapi masalah utang yang menumpuk dan gaji pegawai yang belum terbayarkan.
“Kami telah melihat kondisi terkini perusahaan film negara dan dengan keadaan yang cukup memprihatinkan. Bangunan lama, utang banyak, gaji karyawan masih tertunggak, gaji direksi belum terbayar, serta operasional dan dana produksi yang tersendat-sendat,” kata Dasco.
Sementara itu, Ifan memilih tidak berkomentar banyak terkait ketidakhadirannya saat sidak berlangsung. Ia lebih memfokuskan diri untuk menanggapi keraguan publik atas kemampuannya memimpin PFN.
“Jadi, kebetulan banyak publik yang belum tahu, sebenarnya dari tahun 2019 aku itu sudah punya PH, production house. Di tahun 2021, aku pernah memproduksi film sebagai executive producer, salah satu film yang paling laku di OTT yang dimiliki pemerintah Indonesia, sampai saat ini ya. Itu di 2020,” ujar Ifan.
Ia menilai bahwa keraguan masyarakat muncul akibat kurangnya informasi mengenai keterlibatannya dalam industri perfilman.
“Jadi, ya mungkin, netizen tahunya aku penyanyi aja. Sebenarnya di situ masalahnya, ketidaktahuan aja,” ujarnya.
Pertanyaan besar kini mengemuka: mampukah Ifan Seventeen membenahi PFN, melunasi utang yang menumpuk, dan membayar gaji pegawai yang masih tertunggak?(*)
Editor: 91224 R-ID Elok