Repelita Solo - KGPAA Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram atau yang lebih dikenal sebagai Gusti Purbaya tengah menjadi sorotan setelah unggahannya di media sosial memicu perdebatan.
Putra bungsu Pakubuwana XIII ini mengunggah pernyataan kontroversial di Instagram story miliknya, salah satunya berbunyi, "Nyesel gabung republik," sebelum akhirnya dihapus.
Unggahan lainnya yang juga menghilang setelah beberapa waktu berbunyi, "Percuma Republik kalau cuma untuk membohongi."
Pernyataan tersebut menjadi kontroversial karena berasal dari keturunan Kerajaan Mataram sekaligus putra mahkota Keraton Solo.
Kedekatan Gusti Purbaya dengan lingkaran politik nasional, termasuk Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, turut menambah perhatian publik terhadap ucapannya.
Sejak muda, Gusti Purbaya dikenal dekat dengan Gibran dan kerap terlihat bersama dalam berbagai acara penting.
Bahkan, Gibran disebut selalu menghadiri acara-acara Keraton ketika diundang oleh Gusti Purbaya, menunjukkan hubungan erat di antara keduanya.
Saat ini, Gusti Purbaya tengah menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang.
Ia resmi menjadi putra mahkota berdasarkan prosesi Tinggaldalem Jumenengan SKKS Pakubuwana XIII ke-18 pada 27 Februari 2025.
Pernyataannya di media sosial menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan publik, terutama terkait pandangannya terhadap sistem pemerintahan Indonesia.(*).
Editor: 91224 R-ID Elok