Repelita Jakarta - Massa aksi penolakan UU TNI terus berdatangan ke depan Gedung DPR, Senayan. Mereka menuntut DPR membatalkan UU TNI yang baru saja disahkan dalam rapat paripurna.
Massa aksi datang dari berbagai arah, terutama dari Jalan Gatot Subroto, sehingga menyebabkan arus lalu lintas di depan Gedung DPR tersendat.
Kelompok demonstran berasal dari berbagai universitas seperti Uhamka, Moestopo, Unpad, UIN Bandung, hingga PNJ. Selain mahasiswa, serikat buruh KASBI juga turut bergabung dalam aksi tersebut.
Para demonstran menolak UU TNI yang baru disahkan karena dinilai membuka peluang bagi kebangkitan dwifungsi TNI.
"Tolak RUU TNI, kembalikan TNI ke barak. Ganti TNI dengan Pramuka," teriak seorang orator dari atas mobil komando.
Sebelumnya, RUU TNI resmi disahkan menjadi undang-undang meski mendapat kritik tajam dari berbagai pihak. Koalisi masyarakat sipil menilai UU ini berpotensi menghidupkan kembali peran ganda militer dalam pemerintahan.
Sejak pagi, massa aksi telah berkumpul di depan Gedung DPR dan hingga siang hari mereka masih bertahan menyuarakan tuntutan pembatalan UU TNI. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok